Daerah

Siswa SMK Plus NU Sidoarjo Tak Lagi Bawa Buku, Tapi Tab

NU Online  ·  Sabtu, 5 Agustus 2017 | 14:02 WIB

Sidoarjo, NU Online
Mengimbangi derasnya perkembangan teknologi, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Plus NU Sidoarjo, meluncurkan program sekolah berbasis teknologi dengan menggunakan aplikasi Onklas melalui media tab.
 
Onklas menyediakan informasi dan pesan sampai dengan cetak raport online yang ke depannya dipastikan bisa meningkatkan kualitas sistem pembelajaran, memudahkan komunikasi orang tua murid dengan pihak sekolah serta raport tumbuh kembang pendidikan siswa ke wali murid.

Aplikasi itu sendiri didukung sistem pembelajaran online secara terpadu yang menyediakan konten modul, bedah soal, ujian online, penilaian siswa sesuai kurikulum yang berlaku.
 
Menurut Kepala Sekolah SMK Plus NU Sidoarjo Fatchul Djinan, para siswa yang belajar di kelas tidak lagi menggunakan buku pelajaran. Siswa hanya membawa tab. Semua pelajaran bisa diakses melalui tab tersebut.
 
"Mulai tahun ajaran baru ini kami wajibkan siswa menggunakan aplikasi tersebut. Sehingga siswa cukup membawa tab. Dan bagi siswa yang kurang mampu, akan kami berikan bantuan," kata Fatchul Djinan, Sabtu (5/8).
 
Dengan adanya aplikasi itu, lanjut Fatchul Djinan, para siswa tidak perlu lagi repot-repot mengantre membayar SPP di sekolah. Karena siswa cukup datang ke minimarket. Sama seperti bayar asusaransi pada umumnya.
 
"Untuk keperluan transaksi, para siswa bisa menggunakan program less cash money. Sehingga biaya pengeluaran bisa dipantau langsung oleh orang tua murid. Program ini digunakan untuk semua keperluan transaksi yang ada di sekolah, sehingga orang tua tidak perlu lagi kerepotan memberikan uang tunai," ujarnya.
 
Wakil Gubernur Jawa Timur H. Syaifulah Yusuf yang hadir dan meluncurkan program sekolah berbasis teknologi itu mengapresiasi langkah yang dilakukan pihak sekolah. Gus Ipul berharap, tak hanya di SMK Plus NU saja yang menggunakan pembelajaran berbasis online, melainkan semua sekolah bisa mengikuti program tersebut.

"Di zaman yang serba teknologi seperti saat ini, mau tidak mau siswa akan berhadapan dengan dunia teknologi. Sehingga siswa perlu keterampilan untuk bisa mengerti dan memahaminya. Saya menyambut baik atas diluncurkannya program ini. Mudah-mudahan bisa menginspirasi sekolah-sekolah lain," harap Gus Ipul. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)