Jember, NU Online
Prestasi membanggakan terus diukir oleh santri-santri Nurul Islam (Nuris), Antirogo, Jember. Kali ini di bidang pengembangan bahasa Inggris. Siswi SMA Nuris kelas XI IPA Aulia Nabila Damayanti meraih skor toefl (test of english as foreign language) 513. Skor tinggi tersebut ia peroleh dalam ujian yang diselenggarakan Texas English Course Jember, sebuah lembaga yang telah mendapat lisensi resmi internasional.
"Anak itu kami ikutkan ujian toefl sebagai salah satu persyaratan utama untuk kuliah di luar negeri," kata Kepala Lembaga Pengembangan Bahasa Inggris (LPBI) Nuris Arifiatun kepada NU Online di Jember, Kamis (2/3).
Arifiatun mengaku besyukur Aulia dapat menembus skor tinggi toefl mengingat anak didiknya tersebut masih duduk di bangku SMA. Menurutnya, capaian tersebut tak lepas dari pembinaan Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Nuris. Melalui LPBI, santri-santri dapat memperdalam bahasa Inggris dengan kelas dan program yang telah disiapkan sedemikian rupa.
"LPBI dan pembelajaran bahasa Inggris di kelas dengan guru-guru yang profesional dan berpengalaman, Insya Allah mampu mengantarkan santri meraih skor toefl yang baik. Kami berharap ini dapat memotivasi anak didik kami yang lain guna melanjutkan pendidikan beasiswa di Eropa atau Australia," lanjutnya.
Rasa bangga juga diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Nuris KH Robith Qashidi. Gus Robith yang saat ini tengah berada di Mesir mendampingi santrinya, memberikan apresiasi terhadap Aulia. Menurutnya, apa yang dicapai Aulia merupakan buah dari ketekunannya serta pembinaan bahasa Inggris yang dilakukan secara intensif di Nuris.
Bahasa Inggris dan bahasa Arab di Nuris termasuk pelajaran prioritas. Sebab, dua bahasa itu adalah pintu masuk untuk menjejak pendidikan tinggi di luar negeri. Karena itu, katanya, di Nuris dibentuk LPBI dan Lembaga Pengembangan Bahasa Arab (LPBA).
"Di era globalisasi ini santri dan pesantren harus ambil peran dengan menguasai toefl, bukan sekadar pelajaran bahasa Inggris biasa," ucapnya. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)
Prestasi membanggakan terus diukir oleh santri-santri Nurul Islam (Nuris), Antirogo, Jember. Kali ini di bidang pengembangan bahasa Inggris. Siswi SMA Nuris kelas XI IPA Aulia Nabila Damayanti meraih skor toefl (test of english as foreign language) 513. Skor tinggi tersebut ia peroleh dalam ujian yang diselenggarakan Texas English Course Jember, sebuah lembaga yang telah mendapat lisensi resmi internasional.
"Anak itu kami ikutkan ujian toefl sebagai salah satu persyaratan utama untuk kuliah di luar negeri," kata Kepala Lembaga Pengembangan Bahasa Inggris (LPBI) Nuris Arifiatun kepada NU Online di Jember, Kamis (2/3).
Arifiatun mengaku besyukur Aulia dapat menembus skor tinggi toefl mengingat anak didiknya tersebut masih duduk di bangku SMA. Menurutnya, capaian tersebut tak lepas dari pembinaan Bahasa Inggris di Pondok Pesantren Nuris. Melalui LPBI, santri-santri dapat memperdalam bahasa Inggris dengan kelas dan program yang telah disiapkan sedemikian rupa.
"LPBI dan pembelajaran bahasa Inggris di kelas dengan guru-guru yang profesional dan berpengalaman, Insya Allah mampu mengantarkan santri meraih skor toefl yang baik. Kami berharap ini dapat memotivasi anak didik kami yang lain guna melanjutkan pendidikan beasiswa di Eropa atau Australia," lanjutnya.
Rasa bangga juga diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Nuris KH Robith Qashidi. Gus Robith yang saat ini tengah berada di Mesir mendampingi santrinya, memberikan apresiasi terhadap Aulia. Menurutnya, apa yang dicapai Aulia merupakan buah dari ketekunannya serta pembinaan bahasa Inggris yang dilakukan secara intensif di Nuris.
Bahasa Inggris dan bahasa Arab di Nuris termasuk pelajaran prioritas. Sebab, dua bahasa itu adalah pintu masuk untuk menjejak pendidikan tinggi di luar negeri. Karena itu, katanya, di Nuris dibentuk LPBI dan Lembaga Pengembangan Bahasa Arab (LPBA).
"Di era globalisasi ini santri dan pesantren harus ambil peran dengan menguasai toefl, bukan sekadar pelajaran bahasa Inggris biasa," ucapnya. (Aryudi A Razaq/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Maulid Nabi Muhammad dan 5 Tugas Kenabian
2
Khilaf dan Kurang Cermat, PBNU Minta Maaf Telah Undang Peter Berkowitz
3
Kesejahteraan Guru Terancam, Kemendikdasmen Hanya Dapat 7% dari Rp757 Triliun Anggaran Pendidikan
4
Khutbah Bahasa Jawa: Bungaha kelawan Rahmat Paling Agung — Kanjeng Nabi Muhammad saw
5
Mabes TNI Minta Masukan PBNU soal Rencana Pemindahan Makam Pahlawan Nasional ke Daerah Asal
6
Peristiwa Pengemudi Ojol Tewas Dilindas Polisi Picu Perlawanan Rakyat Lebih Besar
Terkini
Lihat Semua
