Daerah

Slankers Gelar Diklatsar di Pesantren Al-Mizan

NU Online  ·  Selasa, 6 Mei 2014 | 22:02 WIB

Majalengka, NU Online
Sekitar 120 fans grup musik Slank atau Slanker menggelar Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Angakatan II di Pondok Pesantren Al-Mizan, Ciborelang, Jatiwangi, Majalengka akhir pekan lalu.
<>
Menurut salah seorang komunitas Slanker, Amin, diklatsar ini merupakan silaturahmi antar slankers di wilayah Majalengka. Silaturahim tersebut bertujuan memotivasi para slankers agar tetap memiliki impian dan harapan untuk mencapai kesuksesan di masa depan.

“Melalui kegiatan positif ini kita ingin buktikan  bahwa slankers punya kemauan keras untuk maju dan memberikan kontribusi untuk bangsa ini,” ungkap Amin di sela Diklatsar, Sabtu, (3/5).

Hadir pada kesempatan itu untuk memberikan motivasi adalah slankers senior Majalengka Akbar S. Harto, S.Pd. yang merupakan Ketua Karangtaruna Kab. Majalengka dan berdinas di Satpol PP Majalengka.

“Siapapun memiliki kesempatan yang sama untuk sukses, termasuk rekan-rekan slankers tentu dilandasi oleh kemauan kuat dan kerja keras,” ungkap Akbar yang dulu bergabung dengan komunitas Slankers Jakarta di era tahun 90-an.

Sementara dalam taushiah kebangsaan, pengasuh Al-Mizan, KH. Maman Imanulhaq, menyebutkan, jika komunitas Slankers adalah komunitas besar yang punya andil besar dalam memperkuat dan mengukuhkan jiwa nasionalisme dan kebangsaan di kalangan anak-anak muda.

“Indonesia adalah bangsa besar dengan sumber daya alam yang melimpah, saatnya anak-anak muda seperti slankers tampil mengambil peran penting dan turut andil dalam memajukan bangsa ini lewat kreatifitas dan kerja nyata,” ujar Caleg terpilih PKB dari dapil IX Jabar ini.

Pada kesempatan itu, para slankers dari berbagai wilayah di Kabupaten Majalengka dihibur marawis yang digawangi oleh para santri Al-Mizan. Tidak hanya shalawatan, beberapa lagu Slank mampu diiringi dengan apik sehingga membuat suasana semakin akrab dan hangat.

“Ini bukti konsistensi Al-Mizan sebagai pesantren yang membuka diri kepada beragam kelompok termasuk komunitas-komunitas anak-anak muda seperti slankers dan anak-anak jalanan yang selama ini kerapkali di pandang sebelah mata dalam konteks pemberdayaan mereka,” tegas Ade Duryawan, Sekretaris Yayasan Al-Mizan, sekaligus penggagas Diklatsar.

Hal ini menurut Ade sesuai dengan tiga prinsip atau nilai dakwah Al-Mizan, yakni: mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul, dan berargumen bukan sentiment. (Red: Abdullah Alawi)