Daerah

SMK Plus NU Sidoarjo Luncurkan Jurusan Animasi 3D

Sen, 13 Agustus 2018 | 06:00 WIB

SMK Plus NU Sidoarjo Luncurkan Jurusan Animasi 3D

Peluncuran Jurusan Animasi SMK Plus NU Sidoarjo, Jatim

Sidoarjo, NU Online
Upaya meningkatkan potensi siswa di bidang animasi 3 dimensi, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Plus Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo meluncurkan jurusan dan laboratorium animasi. 

Dengan adanya jurusan dan laboratorium tersebut, siswa SMK Plus NU Sidoarjo diharapkan mampu bersaing di bidang animasi dan mampu membuat film yang dilengkapi dengan animasi 3 dimensi.

Peluncuran ditandai dengan penandatanganan MoU antara pihak SMK Plus NU Sidoarjo dengan perwakilan pengurus Yayasan Wings peduli kasih di sekolah setempat. 

Setelah melakukan penandatanganan, kemudian dilanjutkan dengan pemukulan gong untuk menandai pembukaan jurusan animasi serta pemotongan pita disertai balon yang diterbangkan ke udara.

Manager HRD PT Wings Surya, Effendi Harsono mengatakan, pihaknya memilih SMK Plus NU Sidoarjo karena sekolah tersebut telah akrab dengan teknologi, di mana sistem pengajaran menggunakan paperless dan telah memiliki pengalaman di bidang komunikasi visual.

"Untuk yang didanai Yasayan Wings peduli kasih ini merupakan kali pertamanya. Selain itu visi kita sama. SMK ini juga memiliki jurusan desain komunikasi visual. Kami mensuport sekolah ini sehingga lulusannya benar-benar berkualitas dan begitu lulus langsung diantre oleh banyak industry animasi," kata Effendi, Senin (13/8).

Ia menambahkan, saat ini banyak industri animasi yang berkembang pesat di Indonesia dan membutuhkan lulusan jurusan animasi. Saat ini saja ada sekitar 1000 hingga 1500 lulusan jurusan animasi yang dibutuhkan.

Di ruang laboratorium animasi seluas 16x11 meter ini tersedia 39 komputer dengan processor intel core i7 yang memiliki kemampuan unggul untuk video editing, 3D rendering dan keperluan animasi serta penyusunan kurikulum yang melibatkan akademisi pakar dunia usaha dan dunia industri.

Sementara Kepala SMK Plus NU Sidoarjo, Fatchul Djinan menegaskan bahwa dengan adanya animasi 3D ini, diharapkan siswanya mampu membuat film sendiri. 

"Saya merasa tidak nyaman dengan adanya film upin ipin ala Malaysia yang digemari anak-anak Indonesia. Saya berharap siswa kami nanti bisa membuat film sendiri," pungkasnya.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan pengurus Yayasan Wings peduli kasih, Direktur Pembinaan SMK M Bakrun, Wakil Gubernur Jatim terpilih Emil Dardak, Kepala Dinas Pendidikan Sidoarjo Asrofi, Ketua LP Ma'arif NU Sidoajo Misbahuddin, Sekretaris PCNU Sidoarjo H Suwarno. (Moh Kholidun/Muiz)