Daerah

SMKNU Pati Siap Gembleng Peserta Didik dengan Enam Kunci

NU Online  ·  Senin, 28 November 2016 | 02:43 WIB

SMKNU Pati Siap Gembleng Peserta Didik dengan Enam Kunci

Gedung SMKNU Pati siap difunsgsikan tahun 2017

Pati, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama tengah mempersiapkan Lembaga Pendidikan Tingkatan Atas yaitu SMKNU yang terletak di Jl. Margorejo Pati. Rencannya lembaga tersebut akan membuka dua bidang keahlian yaitu, Teknik Komputer Jaringan dan Farmasi.

Menurut Ketua PCNU Pati H. Ali Munfaat kepada NU Online, Ahad (27/11) mengatakan, di lembaga pendidikan tersebut, para peserta didik akan digembleng dengan enam kunci utama untuk meraih kesuksesan di dalam menuntut ilmu.

Pertama; dzakain, sifat cerdas. Artinya bahwa setiap murid sebagai ciptaan Allah yang dibekali dengan akal, pikiran dan hati dengan segala potensinya. Seorang yang mengetahui potensinya tersebut akan memanfaatkannya dengan maksimal ketika sedang menuntut ilmu. Sehingga dia akan memperoleh kecerdasan yang seimbang antara kecerdasan emosionalnya dan kecerdasan intelektualnya.

Kedua; hirsin, sifat ingin tahu. Maksudnya orang yang sedang berproses belajar harus mempunyai ingin tahu yang tinggi dan tak mudah puas dengan ilmu yang didapatnya, selalu mencari hal-hal baru. Dengan demikian ilmu pengetahuan akan terus berkembang karena para pencari ilmunya tidak mudah puas dengan apa yang telah di dapat. Sebab semakin luasnya pengetahuan maka akan semakin luas pula wawasan dan kebijaksanaan seseorang.

Ketiga; wastibarin, sungguh-sungguh dan penuh dengan kesabaran. Apabila ingin meraih sesuatu harus melalui kesabaran dan kesungguhan. Begitu halnya dengan memberikan pemahaman terhadap masyarakat luas apabila ajaran Ahlussunah wal-Jamaah itu sanadnya hingga Nabi Muhammad SAW dan sesuai dengan ajaran agama Islam sepenuhnya.

Keempat; wa bulghotin, adanya bekal. Bekal dapat dikatakan sebagai sarana dan prasarana dalam menunjang proses belajar. Akan tetapi hal ini bukan kunci yang utama; sebab apabila kita mempunyai kemauan yang gigih meskipun bekalnya kurang maka Allah akan menunjukkan jalan terhadap hamba-Nya.

Kelima; wa suhbati ustadzin, dekat dengan guru, ustadz, kiai, alim. Mengapa harus dekat dengan mereka?  Sebab mereka telah di beri keistimewaan oleh Allah untuk menyebarkan ilmu kepada hamba-hamba yang lain. Sebagai motivator sekaligus fasilitator dan transformator ilmu.

Keenam, wa tuli zamanin. Perlu waktu lama untuk belajar. Menuntut ilmu adalah proses belajar untuk meraih cita-cita sesuai apa yang di inginkan.  Tak ada meraih kesuksesan dengan cara instan. Semuanya memperlukan proses yang pajang akan memberikan hasil yang maksimal.

Dari ke enam konsep tersebutlah yang akan membawa SMKNU berbeda dengan sekolah lainnya, terangnya. “Dan harapannya dengan adanya SMKNU ini bisa menumbuhkan ghiroh belajar peserta didik dalam menuntut ilmu. Dan ke depan bisa melahirkan genersi-generasi muda NU yang memeliki wawasan intelektual yang mumpuni,” pungkasnya. (Wawan/Abdullah Alawi)