Daerah

STAIN Pamekasan Buka Galeri Investasi Syariah

NU Online  ·  Sabtu, 23 Agustus 2014 | 02:26 WIB

Pamekasan, NU Online
Untuk investasi di pasar modal, masyarakat di Pulau Madura sudah tidak harus datang ke Bursa Efek Indonesia (BEI) di Surabaya atau Jakarta, melainkan cukup di Kabupaten Pamekasan. Hal itu karena BEI dan PT Mandiri Sekuritas bersama Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan menandatangani kerja sama (MoU), Jumat (22/8), tentang pembukaan Geleri Investasi BEI di Kampus STAIN Pamekasan,.
<>
Penandatanganan MoU itu dilakukan di Gedung Multi Center STAIN Pamekasan, Jawa Timur, antara Ketua STAIN Pamekasan Taufiqurrahman, Direktur BEI Hamdi Hassyarbaini, dan Direktur PT Mandiri Sekuritas M Yanuar Pranuradi. Dalam pelaksanaannya, akan menerapkan investasi di pasar terbuka yang berbasis Syariah.

Setelah penandatanganan MoU, dilanjutkan dengan seminar tentang kegiatan investasi di pasar modal yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa program studi (prodi), di antaranya Prodi Ekonomi Syariah, Hukum Ekonomi Syariah, perwakilan Pemkab Pamekasan, kalangan akademis dari seluruh kampus di Madura, dan kalangan pengusaha yang tersebar di empat kabupaten di Madura.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Surabaya Dewi Sriana Rihantyasni yang turut hadir dalam penandatanganan MoU itu mengatakan, STAIN Pamekasan yang diajak bermitra karena investasinya berbasis syariah dan perusahaan efek yang memiliki sistem syariah adalah PT Mandiri Sekuritas.

STAIN Pamekasan sebagai salah kampus Islam negeri mempunyai ketertarikan menjadi mitra kerja BEI, sehingga dapat dijadikan sebagai langkah mewujudkan pengembangan edukasi tentang pasar modal bagi masyarakat di Madura. Dengan adanya galeri investasi di Kampus STAIN Pamekasan, masyarakat tidak perlu datang ke Jakarta atau Surabaya untuk investasi di pasar modal.

“Dengan dimulai di STAIN Pamekasan ini nantinya diharapkan bisa menyebar ke tempat lain, selain itu untuk meningkatkan jumlah investor dari dalam negeri yang jumlahnya masih terbatas” katanya.

Menurut Dewi, memulai investasi tidak cukup butuh biaya yang besar yakni dapat dimulai dari Rp100 ribu. Dan jumlah tersebut sangat terjangkau untuk kalangan mahasiswa STAIN Pamekasan. Apalagi bagi masyarakat umum. Sehingga, pembukaan galeri investasi di Pamekasan ini dapat membuka mata masyarakat, bahwa ada jenis investasi yang dimulai dari jumlah kecil.

“Bisa dimulai dari Rp100 ribu, karena untuk beli pulsa, handphone atau kendaraan bermotor pasti lebih dari itu. Makanya daripada uang digunakan secara konsumtif kan lebih baik untuk investasi,” jelasnya.

Manager Cabang PT Mandiri Sekuritas Surabaya Linawati mengungkapkan, peningkatan ekonomi di Madura dalam beberapa tahun terakhir cukup bagus. Dan pembukaan galeri investasi pertama kali di Madura adalah di STAIN Pamekasan. Hal itu dilakukan sebagai upaya edukasi tentang pasar modal bagi masyarakat.

Di tempat yang sama, Kepala Laboratorium Syariah dan Ekonomi STAIN Pamekasan Rudy Haryanto mengungkapkan, pendirian galeri investasi BEI berbasis syariah di STAIN Pamekasan salah satu motivasinya dalam rangka menambah kompetensi mahasiswa di empat prodi, di antaranya Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah.

“Ini juga melatih daya enterpreunership untuk mahasiswa agar mempunyai kemampuan berinvestasi berbasis syariah, termasuk upaya meningkatkan kemampuan mereka dalam ilmu investasi saat bekerja di sebuah perusahaan,” ujarnya.

Selain itu, masyarakat umum juga dapat berinvestasi di pasar terbuka dari BEI melalui STAIN Pamekasan. Sebab, galeri investasi tersebut juga dibuka untuk masyarakat umum yang akan membeli saham perusahaan terbuka dengan sistem yang berbasis syariah. Sekaligus sebagai langkah edukatif bagi masyarakat untuk berinvestasi.

“Saat ini yang sudah mulai berinvestasi dengan membeli saham mencapai 1384 investor dari Madura. Jumlah ini sudah melampaui target 1000 investor. Ini investasi resmi, karena dipastikan ada lembaga penjamin keuangannya jika perusahaannya pailit,” tandasnya. (Hairul Anam/Mahbib)