Daerah

STAINU Pacitan Wisuda 165 Sarjana Pendidikan Islam

NU Online  ·  Ahad, 24 November 2013 | 09:02 WIB

Pacitan, NU Online
Sedikitnya 165 mahasiswa-mahasiswi program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berkumpul di Graha Bhayangkara Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (21/11). Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Pacitan mewisuda mereka sebagai sarjana ke-VII. Mereka dinyatakan berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).
<>
Sebelum diwisuda, jajaran rektorat STAINU Pacitan menggelar rapat senat terbuka. Acara wisuda ini dihadiri alim ulama, Bupati Pacitan, dan tamu undangan lainya. Orasi ilmiah disampaikan Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Ampel Surabaya, Ali Mudhofir.

Ketua STAINU Imam Fakih Sujak menyatakan, lulusan STAINU harus siap mengabdi dan mengamalkan ilmunya di tengah-tengah masyarakat. Karena, tanggung jawab dan amanah sebagai sarjana pendidikan Islam jauh lebih berat dibandingkan sarjana lain.

“Hari ini adalah hari di mana kalian melangkahkan kaki untuk menaiki tangga pertama. Hari ini kalian dinobatkan sebagai sarjana pendidikan Islam. Maka, kalian adalah orang yang paling bertanggung jawab atas keselamatan moral dan karakter bangsa Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ali Mudhofir menyampaikan bahwa STAINU Pacitan hari ini memberikan kado istimewa kepada bangsa Indonesia. Karena, kampus ini baru saja meluluskan 165 sarjana pendidikan Islam yang siap mengabdi kepada agama dan NKRI tercinta.

Ia mengharapkan para sarjana setelah diwisuda mengedepankan kecerdasan dalam berpikir dan bertindak. Tidak lagi dikalahkan hawa nafsu. Karena, filosofi pemindahan kuncir toga dari kiri ke kanan adalah pindah dari nafsu kepada kecerdasan. (Zaenal Faizin/Alhafiz K)