Stikes Hafshawaty Zaha Genggong Mewisuda 304 Mahasiswa
NU Online · Jumat, 8 November 2013 | 08:01 WIB
Probolinggo, NU Online
Sekolah Tinggi Kesehatan (Stikes) Hafshawaty Zainul Hasan (Zaha) Genggong Desa Karangbong Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mewisuda 304 mahasiswanya di Gedung Islamic Center (GIC) Kraksaan, Rabu (6/13).
<>
Prosesi wisuda tersebut dilaksanakan dalam Rapat Terbuka Senat Stikes Hafshawaty Zaha Genggong dalam rangka wisuda S1 Keperawatan, Diploma III Keperawatan, Diploma III Kebidanan dan Diploma IV Bidan Pendidik yang dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Stikes Hafshawaty Zaha Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah.
Wisuda kali ini dihadiri oleh Bupati Probolinggo yang juga Dewan Penasehat Muslimat NU Kabupaten Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari, Kapolres Probolinggo AKBP Endar Priantoro, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Alfi Sahri Lubis, Ketua PPNI Kabupaten Probolinggo H. Mujoko dan Ketua IBI Kabupaten Probolinggo Hj. Mari’ah.
Bupati Probolinggo Hj. Puput Tantriana Sari menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang hari itu secara resmi telah dinyatakan lulus dan berhasil menyelesaikan pendidikannya di Stikes Hafshawaty Zaha Genggong. “Semoga ilmunya manfaat dan segera bisa mengabdikan diri untuk mengimplementasikan ilmunya kepada masyarakat,” ungkapnya.
Menurut Tantri, wisuda yang digelar Stikes Hafshawaty Zaha Genggong untuk akademi keperawatan (akper) dan akademi kebidanan (akbid) ini sejalan dengan prioritas Pemerintah Daerah dalam membangun Kabupaten Probolinggo lima tahun ke depan dalam bidang pendidikan dan kesehatan.
“Keberadaan Stikes Hafshawaty Zaha Genggong memberikan kontribusi dan membantu Pemerintah Daerah dalam sektor pendidikan dan kesehatan untuk ikut menciptakan generasi muda yang ahli dalam bidang kesehatan,” jelasnya.
Dikatakan Tantri, saat ini masyarakat Kabupaten Probolinggo kesadaran tentang pendidikan dan kesehatan terus meningkat. “Tetapi disisi lain, kita tidak boleh berpuas diri dengan keberhasilan yang kita capai. Terima kasih kepada orang tua yang telah berhasil dan sukses mengantarkan putra dan putri dalam meraih ilmu sesuai dengan keahliannya,” terangnya.
Sementara Ketua Yayasan Stikes Hafshawaty Zainul Hasan Genggong KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah menyampaikan keberhasilan ini harus selalu mengingatkan kita agar senantiasa berdzikir sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.
“Syukur itu hakekatnya mudah, tetapi kadang-kadang kita tidak melakukannya. Hal ini dilakukan supaya ilmunya bermanfaat. Sebab keberhasilan ini tidak lepas dari ijin dan pertolongan dari Allah SWT,” ungkapnya.
Menurut Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini, setelah bersyukur kepada Allah SWT, maka kita harus bersyukur kepada orang tua. “Ucapkan terima kasih dan jaga akhlak kepada orang tua. Karena keridho’annya, ilmu yang kita dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah,” jelasnya.
Lebih lanjut Pengasuh Pesantren Zaha Genggong ini meminta agar wisudawan dan wisudawati terus meningkatkan tali silaturahim. ”Saya mengajak para wisudawan dan wisudawati untuk tetap dan terus berhubungan dengan lembaga Stikes Hafshawati Zaha Genggong. Semoga ilmu yang dimiliki bisa memberikan barokah dan manfaat baik kepada dirinya sendiri maupun orang lain,” harapnya.
Berdasarkan pantauan NU Online, sejak pagi suasana Gedung Islamic Center (GIC) Kraksaan itu sudah ramai dengan kehadiran ratusan mahasiswa yang akan diwisuda beserta orang tua dan pengantar mereka. Sekitar pukul 08.00 WIB, rangkaian acara prosesi wisudapun dimulai. Bagi pengantar yang tidak dapat masuk ke ruangan GIC Kraksaan, panitia menyediakan layar LCD yang di tempatkan di beberapa sudut luar GIC Kraksaan.
Lulusan terbaik dari Prodi S-1 Keperawatan diraih oleh Hendra Kustiantoro dengan IPK 3,64 dan lulusan terbaik Prodi D-III Keperawatan diraih oleh Renni Indrawati dengan IPK 3,57. Untuk lulusan terbaik Prodi D-III Kebidanan diraih oleh Robiatul Adawiyah I dengan IPK 3,81dan lulusan terbaik Prodi D-IV Kebidanan diraih oleh Rieke Novitri dengan IPK 3,80. (Syamsul Akbar/Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menguatkan Sisi Kemanusiaan di Bulan Muharram
2
Khutbah Jumat: Mengais Keutamaan Ibadah di Sisa bulan Muharram
3
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
4
Khutbah Jumat: Muharram, Momentum Memperkuat Persaudaraan Sesama Muslim
5
Khutbah Jumat: Jangan Apatis! Tanggung Jawab Sosial Adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Berani Keluar Dari Zona Nyaman
Terkini
Lihat Semua