Daerah

Sukseskan SNMPTN, Ansor Blora Gelar Bimbingan

NU Online  ·  Ahad, 25 Mei 2014 | 14:00 WIB

Blora, NU Online
Pelan namun pasti, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Blora Jawa Tengah, terus berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Tak hanya di bidang sosial keagamaan saja. Tetapi juga merambah ke hampir setiap sendi kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah bidang pendidikan.
<>
Sebagai buktinya, GP Ansor Blora menggagas kegiatan Pesantren Kilat Sukses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Hebatnya lagi, GP Ansor tidak memungut biaya sepeserpun dari para siswa kelas XII SMA/sederajat yang mengikuti bimbingan tersebut.

Padahal kegiatan itu berlangsung selama satu bulan penuh. Selama mengikuti bimbingan, para peserta menginap di Pondok Pesantren An-Nur Sendangwungu Banjarejo Blora. Tahun ini merupakan kegiatan yang ketiga. Dua tahun sebelumnya kegiatan serupa dilaksanakan di Pesantren Al Hikmah Ngadipurwo.

”Pesantren Kilat Sukses SNMPTN kali ini diikuti sebanyak 60 peserta. Mereka adalah pelajar kelas XII sejumlah SMA/sederajat baik negeri maupun swasta,” ujar Imron MAg, salah seorang Pembina Ansor Blora.

Menurutnya, selain dibekali pembelajaran seluruh mata pelajaran yang diujikan dalam SNMPTN, para peserta juga diberikan bimbingan atau konseling mengenai tips dan trik memilih program studi di PTN sesuai minat dan bakat serta peta persaingan masuk di program studi tersebut.

”Para peserta mendapatkan pembelajaran dari para tutor yang ahli dan berpengalaman. Mereka itu adalah guru-guru dan selama ini aktif di bimbingan belajar,” ungkap Imron yang juga mahasiswa S3 IAIN Walisongo Semarang.

Dalam satu hari, pembelajaran dilakukan selama tiga sesi. Pada hari Sabtu, para peserta mengikuti try out. Sementara untuk hari Ahad, diadakan kegiatan out door. Seluruh kebutuhan peserta selama mengikuti pesantren kilat, seperti makan dan minum, ditanggung panitia.

Melalui bimbingan tersebut, pihaknya mengharapkan mereka yang mengikuti bimbingan bisa lolos masuk PTN. Selain itu juga karakter mereka sebagai pemuda uuslim terbentuk dengan baik. Pematerinya adalah tokoh-tokoh NU setempat. 

“Mereka juga diberikan bimbingan rohani. Bimbingan rohani diberikan guna menambah bekal keimanan dan akhlak mereka,” tambahnya.(Sholihin Hasan/Mukafi Niam)