Daerah

Sumpah Pemuda Momen Menjaga dan Merawat Keindonesiaan

Ahad, 29 Oktober 2017 | 08:45 WIB

Bandar Lampung, NU Online
Mustasyar PWNU yang juga Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof Mukri menilai Peringatan Sumpah pemuda merupakan momentum penting bagi bangsa Indonesia untuk mengingatkan kembali pentingnya kedamaian dan kesejukan yang sudah dirasakan selama ini ditengah keragaman yang ada.

"Sumpah pemuda diperingati setiap tahun setidaknya untuk mengingatkan kembali warga bangsa agar bisa menjaga dan merawat arti penting keindonesiaan kita. Kita bertanah air, berbangsa dan berbahasa satu yaitu bangsa Indonesia yang beragam dan plural sejak awal kejadiannya," ujarnya, Sabtu (28/10).

Selanjutnya ia mengajak para pemuda generasi penerus bangsa untuk senantiasa mengingat dan menghidupi semangat yang terkandung di dalam Sumpah Pemuda  untuk membangun bangsa Indonesia kearah yang lebih baik.

"Mari bergandengan tangan membangun Indonesia, menjaga berdiri tegaknya NKRI dengan keberagaman yang merupakan kekayaan Bangsa kita. Kita harus menyadari bahwa kebinekaan adalah sunatullah bagi kita semua," lanjutnya.

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda Ia juga mengingatkan seluruh bangsa Indonesia khususnya para pemuda agar tidak hanya sebatas seremonial tanpa ada penjiwaan nilai-nilai kesemangatan yang diwariskan dari momen bersejarah ini.

Ia mengibaratkan nilai kesemangatan Sumpah Pemuda seperti bara api yang bergelora memancarkan sinar terang bagi sekitarnya. "Tangkap apinya jangan hanya diwarisi abu sumpah pemuda," tegasnya melalui pesan singkatnya.

Sementara Sekretaris Umum MUI Provinsi Lampung KH. Basyaruddin Maisir mengingatkan kepada para pemuda generasi bangsa untuk semakin mencintai tanah air Indonesia sebagaimana tertuang dalam ikrar sumpah pemuda yang diperingati pada tanggal 28 Oktober setiap tahunnya.

Bentuk kecintaan terhadap tanah air ini menurutnya dapat dilakukan dengan tekun menuntut ilmu serta memanfaatkan dan merawat sumber kekayaan alam  untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.

Selain itu Ketua Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Lampung ini mengingatkan kepada para pemuda untuk tetap berpegang teguh pada Agama dan tidak melupakan kultur budaya luhur yang diwariskan para leluhur bangsa Indonesia.

"Ditengah derasnya arus globalisasi ini pemuda jangan melupakan kultur budaya dan agamanya," tegasnya. (Muhammad Faizin/Fathoni)