Daerah

Tak Hanya Berkoar di Jalanan, PMII Gelar Pelatihan Penulisan Artikel

NU Online  ·  Rabu, 20 Mei 2015 | 05:15 WIB

Semarang, NU Online
Pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi (PMII) cabang kota Semarang menggelar pelatihan penulisan artikel. Bertempat di aula masjid Al-Jauhari tampak  puluhan kader dari Universitas Islam Walisongo, Universitas Diponegoro, dan Universitas Negeri Semarang dan Universitas Wahid Hasyim, Ahad (17/5). 
<>
Acara dibuka langsung oleh KH Ahmad selaku sesepuh pergerakan Ahlussunnah wal Jama'ah di lingkungan Semarang. 

KH Ahmad yang pernah menjadi wakil gubernur Jawa Tengah menanggapi positif diselenggarakannya pelatihan ini. 

"Pembelaan dari segi pers dan jurnalis harus kita tingkatkan," tambah sesepuh asli Magelang ini. Tulisan di media bisa mengarahkan kebenaran dan keburukan yang terjadi di masyarakat. Sudut pandang dan cara penulisan jurnalis menjadi salah satu cara untuk mengontruksi kebenaran tersebut.

Ia juga bercerita mengenai seorang muslimah berkewarganegaraan Jerman yang menyelamatkan seorang wanita yang diperkosa di sebuah kafe. Namun, muslimah tersebut terbunuh oleh geng pemerkosa. Kebanyakan media tidak menonjolkan bahwa wanita tersebut muslimah. Kiai Ahmad yang pernah menjadi ketua tanfidziyyah menambahkan banyak pemberitaan yang menyudutkan Islam. 

Selain itu, hadir M. Rikza Chamami M.Si dosen UIN Walisongo Semarang yang sering mengirimkan artikelnya ke media massa memberikan motivasi kepada kader yang hadir. Selain itu, Ida Nur Laila redaktur Harian Jawa Pos Radar Semarang memberikan materi teknik dan cara penulisan artikel dan trik menembus media massa. 

Pelatihan penulisan sehari ini memberikan suntikan semangat sendiri bagi kader-kader agar mulai memandang pentingnya dunia penulisan dalam dunia pergerakan. 

"Peningkatan kualitas penulisan dan pemahaman kader dalam dunia jurnalistik ke depan harus lebih baik," ungkap Abdur Rahman selaku ketua cabang. Media massa yang ada di Semarang bisa menjadi alternatif bagi kader-kader untuk menyalurkan ide dan gagasan dalam dunia tulis-menulis. Berbagai macam rubrik bisa menjadi tujuan dari kader PMII kota Semarang. 

Dengan lahirnya kader baru pergerakan dalam dunia tulis menulis harapannya PMII tidak hanya berkoar di jalan menyuarakan aspirasi rakyat namun, melalui pembentukan opini di media massa. Selain itu dunia tulis-menulis juga bisa menjadi lahan belajar bagi kader pergerakan dalam memahami dunia jurnalistik. (m zulfa/mukafi niam)