Pamekasan, NU Online
Di saat ratusan warga Madura ikut aksi ke Jakarta, ribuan umat Islam justru membanjiri Monumen Arek Lancor Kabupaten Pamekasan usai shalat Jumat (2/12). Mereka terdiri dari para kiai dan santri dari berbagai pesantren guna melangsungkan istighotsah keselamatan bangsa dan keutuhan NKRI.
Sebelum jumatan, Masjid Jami As-Syuhada juga dibanjiri ribuan umat. Di dalam masjid tersebut, perjuangan kiai dan santri dalam Resolusi Jihad digemakan oleh Wakil Rais PWNU Jawa Timur KH Muddatstsir Badruddin yang merupakan pengasuh Pesantren Miftahul Ulum, Panyeppen, Palengaan, Pamekasan.
Di monumen Arek Lancor, terlihat jelas semangat cinta tanah air yang ditunjukkan para kiai dan santri. Mereka berdoa bersama untuk kebaikan NKRI secara berkesinambungan.
KH Atorid Siroj selaku Pengasuh Pesantren Al-Kautsar Pamekasan menegaskan, semangat istighotsah dan doa bersama jangan sampai luntur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena doa punya kekuatan tersendiri yang datangnya langsung dari Allah Yang Maha Kuasa.
"Tentu juga perlu diimbangi dengan perbuatan baik, utamanya dalam meneguhkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah yang mengedepankan nilai-nilai kesantunan dan keharmonisan dalam mengajak pada kebaikan dan melarang kemungkaran," papar Kiai Atorij.
Untuk mewujudkan hal itu, tambahnya, tentu umat Islam bisa menyeimbangkan spirit hablum minallah, hablum minannas, dan hablum minal 'alam. Kalau tidak mampu berbuat baik, setidaknya jangan terperangkap pada perbuatan buruk.
"Semoga umat Islam di Indonesia tetap mengedepankan kesantunan dan keharmonisan dalam menjalankan dan menebar ajaran agama tercinta ini," tukasnya. (Hairul Anam/Fathoni)