Daerah

Tak Sekadar Bergabung, Kader IPNU-IPPNU Juga Harus Kaya Inovasi

Sab, 13 Juli 2019 | 05:00 WIB

Sumenep, NU Online
Para pelajar hendaknya dapat mengisi waktu dengan kiprah terbaik. Tak sekadar ikut-ikutan dalam sebuah organisasi, juga mengisinya dengan aneka kegiatan bermanfaat. 

Penegasan ini disampaikan Khofifa saat membuka Masa Kesetiaan Anggota atau Makesta yang diselenggarakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Batang-batang, Sumenep, Jawa Timur. Kegiatan dipusatkan di kantor Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) setempat, Jumat (12/7).

Menurut Wakil Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Sumenep ini, para pelajar NU yang bergabung dalam IPNU IPPNU untuk tidak sekadar menjadi kader. “Tapi harus jadi pelaku dalam hal positif dengan selalu berinovasi," katanya.

Kendati demikian, tahapan untuk menjadi kader juga harus diikuti secara baik. "Hal tersebut dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kualitas tentu harus betul dalam mengikuti jenjang kaderisi mulai sejak awal," ungkap Khofifa.

Dalam pandangannya, keberhasilan pengkaderan di IPNU-IPPNU memang melalui kegiatan Makesta. “Hal itu sebagai jenjang kaderisasi pertama sehingga menjadikan pelajar semakin cinta kepada NU,” ungkapnya.  

Sedangkan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Batang-batang, Abd Syukur menilai positif terhadap perkembangan IPNU IPPNU di kawasannya. Apalagi  keberadaannya mengalami kevakuman dan hari ini mulai membuktikan keberadaannya. 

"Saya bangga ketika melihat dan bertemu rekan dan rekanita dengan ciri khas seragam IPNU dan IPPNU. Ini menandakan bahwa ikatan pelajar sudah mulai bergerak," katanya.

Abd Syakur berharap kepada peserta Makesta untuk terus serius mengikuti kegiatan. “Sebab mengabdi di NU tidak akan ada ruginya,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, dirinya menguitip perkataan salah seorang pendiri atau muassis NU, KH Ridwan.  "Beliau berpesan, siapa yang mengabdi di NU maka tidak akan kelaparan. Jika kelaparan, maka bisa datang ke makam beliau untuk komplain," jelasnya.

Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini juga mengemukakan jenjang kaderisasi yang ada di NU. Dari mulai bergabung di IPNU IPPNU, PMII, GP Ansor, Fatayat NU, Muslimat NU, hingga akhirnya berkhidmah di NU. 

Pada kegiatan tersebut diakhir pemberian hadiah lomba foto yang dimenangkan kontingen dari Kecamatan Manding, Ganding dan Pragaaan sebagai pemenang dalam rangka Pekan Ramadhan. (Mahrus/Ibnu Nawawi)