Daerah

Tanah Wakaf Si Tukang Becak Mulai Didirikan Masjid

NU Online  ·  Ahad, 24 November 2013 | 13:03 WIB

Karanganyar, NU Online
Tanah seorang tukang becak warga Desa Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, yang diwakafkan untuk pembangunan masjid di desa setempat beberapa waktu lalu, kini mulai difungsikan.
<>
Peletakan batu pertama pembangunan masjid dilakukan Bupati Karanganyar Rina Iriani didampingi sejumlah perangkat kerja daerah, Sabtu (23/11). Masjid akan diberi nama Masjid Al Maming 20.

Sukino (40), pewakaf tanah tersebut, mewakafkan tanahnya seluas 300 meter persegi. Tanah ini ia dapatkan dari warisan dengan total luas keseluruhan 600 meter persegi. Sisanya 300 meter persegi adalah rumah dan pekarangan yang ia tempati sekarang.

Warga RT 03/RW 17, Dusun Ceplukan, Wonorejo, ini sehari-hari berprofesi sebagai tukang becak dengan penghasilan rata-rata 25 ribu. Seperti diberitakan sebelumnya, tekad Sukino untuk mewakafkan separuh tanah miliknya itu berawal dari rasa syukurnya karena sembuh dari penyakit kangker paru-paru yang ia derita 13 tahun lalu. 

Saat memulai pembangunan masjid, Bupati Karanganyar mengaku heran dengan keikhlasan yang ditunjukkan Sukino. "Saya merasa haru dengan apa yang telah dilakukan Pak Sukino, dia miskin harta tetapi kaya hati. Ini adalah hal yang luar biasa, dan semoga bisa menjadi teladan untuk yang lainnya,” ungkap Rina.

Rumah Sukino sendiri hanya berdinding bata dan berlantai tanah.  Bupati saat itu juga memerintahkan kepada jajarannya agar memperbaiki rumah Sukino menjadi rumah tinggal layak huni (RTLH), serta mengusulkan Sukino dan keluarganya mendapat jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas). (Ahmad Rosyidi/Mahbib)