Mataram, NU Online
Konvensi mengenai Perdagangan Internasional untuk Spesies Langka (CITES) menetapkan tanaman gaharu di Indonesia termasuk di Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai jenis flora yang terancam punah.
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mataram (Unram), Ir Parman PhD yang juga pakar budidaya tanaman gaharu di Mataram, Minggu mengatakan, 'perburuan' gubal gaharu semakin marak, karena harganya di pasaran internasional semakin tinggi.
<>"Karena itu sejak tahun 1995 CITES membatasi perdagangan gubal gaharu terutama untuk ekspor. Kuota perdagangan gubal setiap tahun dibatasi hanya 400 ton dan kemungkinan tahun 2004 ini kuota diturunkan lagi menjadi hanya 300 ton per tahun," katanya.
Dikatakannya, sehubungan dengan tingginya harga gubal gaharu dan di sisi lain kondisi pohon gaharu terancam punah, maka perlu dilakukan budidaya agar jenis flora tersebut tidak sampai punah dan perdagangan gubal tidak sampai terhenti.
Dia mengatakan, dengan budidaya tanaman gaharu, maka akan meningkatkan pendapatan petani dan tercipta lapangan kerja. Selain itu juga 'perburuan' terhadap gubal gaharu alam di hutan bisa dikurangi.
Di NTB budidaya tanaman gaharu ini menjadi usaha baru bagi masyarakat, karena dalam beberapa tahun telah ini ditemukan teknik mempercepat terbentuknya gubal dengan cara menyuntik sejenis jamur ke pohon gaharu yang merangsang tebentuknya gubal beraroma harum.
Berkaitan dengan budidaya tersebut Unram bekerjasama dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen, Kehutanan (Dephut) mulai tahun 1997/1998 melakukan budidaya gaharu di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Barat.
Budidaya tanaman gaharu tersebut dilakukan pada lahan seluas 200 hektare (ha) melibatkan sedikitnya 125 orang masyarakat sekitarnya mulai dari menanam, memelihara hingga menjaga.
Mulai tahun 2003 lalu sebagian tanaman gaharu mulai dioperasi atau disuntik dengan sejenis jamur dan diperkirakan tahun 2005 - 2006 nanti gubal gaharu berkualitas tinggi tersebut bisa dipanen. (atr/cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
4
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
5
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
6
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
Terkini
Lihat Semua