Daerah

Taushiah di Katedral, NU Bogor Tekankan Persatuan

NU Online  ·  Rabu, 20 November 2013 | 00:04 WIB

Bogor, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menghadiri undangan diskusi yang diselenggarakan Gereja Katedral Bogor bertema “Kebhinnekaan Menjadi Kekuatan yang Menyatukan” di gereja setempat, Sabtu (17/1).
<>
Dalam taushiyahnya, Ketua PCNU Kabupaten Bogor KH Romdon mengatakan keberagaman di Indonesia merupakan kebutuhan. Ibarat bangunan, bangsa ini terdiri dari berbagai unsur, seperti batu, pasir, semen, cat, dan lainnya. Tidak mungkin sebuah bangunan hanya terdiri satu unsur.

Menurut dia, konflik yang terjadi di beberapa tempat saat ini disebabkan oleh faktor di luar agama karena sejatinya agama tak mengajarkan kekerasan. “Harus dijauhkan rasa iri. Berlatihlah mengembangkan rasa ikhlas, ketulusan dan pendalaman esensi agama,” tandasnya.

Romdon menambahkan, pidato Nabi Muhammad SAW pada Haji Wada menyebutkan bahwa manusia adalah ummat yang satu, berasal dari Nabi Adam dan terbuat dari tanah. Menyakiti orang lain adalah sama dengan menyakiti diri sendiri. “Musibah akan selalu datang manakala manusia belum sadar (terhadap kerukunan),” jelas Romdon.

Sementara itu Romo Beny Susetyo di tempat yang sama mengatakan, diperlukan dialog otentik yang mengedepankan ketulusan dan penghargaan secara sakral, tanpa mengenal pembedaan mayoritas dan minoritas. Agama sering dipakai sebagai alat politik dan bukan  mendasari moralitas bernegara. “Mari kita hargai yang sakral dan kudus,” tuturnya. (Akhsan Ustadhi/Mahbib)