Daerah

Teater "Nun Sukun" Pentaskan Puisi Gus Mus

NU Online  ·  Sabtu, 10 Mei 2014 | 02:11 WIB

Sragen, NU Online
Dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) yang ketiga, kelompok Teater "Nun Sukun" yang beranggotakan para siswa Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) Desa Pilangsari, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen mementaskan beberapa puisi-puisi karya Gus Mus yang salah satu tujuannya yaitu untuk memperkenalkan seni sebagai salah satu media dakwah kepada siswa.

<>“Harlah MA NU ke-3 yang jatuh pada hari Jumat (9/5) diisi dengan beberapa pertunjukkan hasil kreasi siswa, terutama penampilan dari Teater Nun Sukun”, ujar Kepala MA NU, Habib Masduqi kepada NU Online.

Lebih lanjut Khoiron Al Ayyubi salah satu Pembina Teater Nun Sukun menyatakan, tema yang diambil kali ini adalah “Makan-makan Puisi” dengan menu puisi Kiai Musthofa Bisri. "Sebagai awal pementasan, kepala madrasah yang mengawali pembacaan puisi dalam acara,” terang Khoiron.

Sementara itu, untuk diketahui, pemberian nama pada kelompok teater siswa MA NU dengan nama "Nun Sukun" memiliki makna filosofis, di antaranya karena Nun Sukun bertemu dengan huruf apa saja mau sehingga bisa dibaca Idzhar, Idgham Bi Ghunnah, Idgham Bila Ghunnah, Iqlab dan Ihkfa' sebagaimana dalam Ilmu Tajwid. 

Dari makna itu diharapkan, para anggota teater mau bergaul dengan siapa pun tanpa membeda-bedakan, sing arab yo digarab sing jowo yo digowo (yang Arab di kerjakan, yang Jawa juga dibawa). Para anggota berharap teater ini dapat menghadirkan tafsir nilai atas kehidupan yang bisa diresapi dan dipahami oleh penonton. Artinya, seluruh kehadiran realitas di atas panggung itu bisa diacu atau dirujuk berdasarkan realitas yang ada dan hidup dalam masyarakat. (Ahmad Rosyidi/Mahbib)