Teladani Pejuang, Santri dan Pelajar NU Pesawaran Gelar Perkemahan

Pesawaran, NU Online
Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pesawaran Ahmad Nur Fuadi mengajak seluruh pelajar di daerahnya senantiasa meneladani semangat perjuangan para pemuda pejuang yang mendeklarasikan persatuan untuk berjuang bersama dalam meraih kemerdekaan.

"Mari kita pelajari sejarah agar kita tidak mudah dipecah belah oleh isu-isu yang banyak berisi hoaks dengan berbaju syariat Islam yang menganggap Pancasila dan NKRI thoghut. Sedang pada kenyataanya Pancasila sudah final, dan NKRI adalah harga mati yang telah dirumuskan oleh para pendiri negara ini, yang mana di dalamnya juga mayoritas beragama Islam," jelasnya, Senin (29/10).

Bahkan menurutnya, peran NU tidak diragukan lagi dengan adanya KH Wahid Hasyim dari tokoh muda NU yang ikut merumuskan Piagam Jakarta sebagai cikal bakal sila-sila dalam Pancasila. Pancasila sudah diambil dari intisari Al-Qur'an, fakta yang sesuai dengan syariat Islam dan universal dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat beragama.

"Jaga persatuan. Lawan berita hoaks, dan terus belajar sejarah perjuangan negeri ini, serta belajar mendapatkan ilmu untuk berjuang mengisi kemerdekaan dan meraih ketakwaan dengan perjuangan yang membawa kemaslahatan bagi masyarakat Indonesia," ajak Fuadi.

Oleh karena itu, untuk meneruskan perjuangan para founding fathers NKRI dalam bentuk nyata, organisasi pelajar di bawah naungan NU yang dipimpinnya ini telah menggelar kegiatan Perkemahan Santri dan Pelajar dalam rangka memperingati Hari Santri 2018 serta pelantikan Pengurus Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Pesawaran.

Perkemahan yang juga dilaksanakan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ini diadakan di Desa Kresno Widodo, Tegineneng, Pesawaran, pada 26-28 Oktober 2018.

"Perkemahan ini diharapkan mampu menjadi wahana napak tilas perjuangan para kiai, ulama dan santri yang telah berjuang dan mendahului kita. Karena do'a beliau kita semua dapat  merasakan keberkahannya dan patut bersyukur dengan cara ikut serta memperingati hari santri," lanjut Fuadi.

Peserta perkemahan ini menurutnya berasal dari kalangan santri dan pelajar yang mencakup beberapa sekolah dan pondok pesantren di Kabupaten Pesawaran diantaranya Pesantren Sunan Kalijaga Karangrejo, Perguruan Tinggi Diniyyah Putri, MTs Qomarul Hidayah, SMK Islam Adiluwih, MTs At-Taqwa, MTs Roudhotul Huda Al-Islamy, dan MA Roudhotul Huda Al-Islamy. (Red: Muhammad Faizin)