Daerah

Terkait Pencatutan Logo, IPNU Pekalongan Keluarkan Sikap

NU Online  ·  Jumat, 8 Maret 2019 | 22:00 WIB

Terkait Pencatutan Logo, IPNU Pekalongan Keluarkan Sikap

Selebaran yang ada logo IPNU

Pekalongan, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah mengeluarkan pernyataan sikap atas pencatutan logo IPNU pada selebaran yang mengajak agar jangan memilih calon legislatif non muslim belum lama ini.  Pihaknnya sangat menyayangkan pencatutan logo IPNU dalam selebaran tersebut. 

Demikian disampaikan Ketua PC IPNU Kabupaten Pekalongan, Ahmad Mujahid, Kepada NU Online Kamis (7/3). “Kami tidak bertanggungjawab atas selebaran yang beredar tersebut, karena kami tidak merasa bahwa pernah mengeluarkan persetujuan dengan isi selebaran itu,” ujar dia.

Atas beredarnya selebaran yang di dalamnya terdapat logo IPNU, PC IPNU Kabupaten Pekalongan menerbitkan surat klarifikasi dan menyatakan sikap yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris PC IPNU Kabupaten Pekalongan, Ahmad Mujahid dan Muhammad Wafik Fahmi bahwa pencantuman logo tanpa persetujuan IPNU. 

Isi pernyataan sikap yang dikeluarkan Kamis (07/03) antara lain, klarifikasi tentang ketidakterlibatan IPNU Kabupaten Pekalongan dalam politik praktis, sesuai amanat PD/PRT dan peraturan yang ada. Terkait atmosfer pesta demokrasi tahun 2019 ini, pihaknya menghimbau kepada kader-kader IPNU di seluruh Kabupaten Pekalongan untuk dapat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing. IPNU juga merasa dirugikan atas beredarnya hal tersebut

“Awalnya kami menemukan selebaran itu Kamis (7/3), langsung sorenya kami putuskan untuk mengeluarkan pernyataan sikap ini. Karena setelah diketahui selebaran itu sudah mulai menyebar di lingkungan kampus, di masyarakat, dan beberapa kecamatan,” imbuhnya.

Diterangkan, IPNU Kabupaten Pekalongan cukup merasa khawatir jika penyebaran tersebut semakin meluas. “Kami juga menuntut kepada pihak berwajib untuk mengusut kasus tersebut karena bagaimanapun ini pencatutan, dan tindakan tidak benar,” kata dia.

Usai mengeluarkan pernyataan sikap ini, pihaknya akan tetap mengusut dan ikut mencari informasi terkait asal muasal selebaran tersebut. “Semoga segera ditemukan darimana asalnya dan dapat segera terselesaikan sesuai dengan aturan yang ada,” tandas Mujahid. (Muiz)