Yogyakarta, NU Online
Gejala terorisme disebabkan banyak hal. Namun begitu, sebab paling dominan bagi gejala kekerasan itu karena pelakunya terpisah dari tradisi. Karena, tradisi merupakan perekat yang mengontrol kejiwaan seseorang dari letupan emosi yang tidak terkendali.
<>
Demikian disampaikan Wakil Ketua PWNU Daerah Istimewa Yogyakarta M Jadul Maula dalam sosialisasi Hasil Penelitian Potensi Terorisme dan Pencegahan di DIY yang diadakan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) DIY di Eastparc Hotel jalan Laksada Adi Sucipto Km 6,5 Seturan, Rabu (4/12).
"Gejala-gejala terorisme timbul karena manusia terpisah dengan tradisi asal-usulnya. Jiwa akan rusak jika terpisah dengan dari asal-usulnya,” terang Jadul.
Dalam forum itu, Jadul menyampaikan manusia sebetulnya lahir ke dunia terputus dengan asalnya. Manusia asalnya dari Tuhan. Ketika lahir, ia terputus sehingga rindu dengan Tuhannya. Agar tumbuh jiwa yang stabil, maka mereka harus dekat dengan Tuhannya.
Jadul kemudian menganalogikan keterpisahan manusia dan Tuhannya dengan manusia dan tradisi.
Jika mereka terlepas dari tradisinya termasuk juga dengan tradisi keagamaan, maka mereka akan menjadi radikal sehingga menyebabkan gejala terorisme, tandas Jadul Maula. (Nur Sholikhin/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua