Semarang, NU Online
Jangan pernah sampai berhenti belajar. Di manapun berada, tempat, dan dalam segala apapun posisinya. Menjadi orang yang selalu belajar akan mengantarkan menjadi pintar.
Demikian disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Besongo, Kota Semarang, Jawa Tengah, KH Imam Taufiq pada acara ramah tamah wali santri dan dua puluh tiga santri wisudawan dan wisudawati di pesantren setempat. Kegiatan dipusatkan di aula Madsasah Diniyah Raudlotul Jannah, Rabu (6/3).
“Kalau sudah tidak belajar, pasti sudah tidak pintar. Tidak harus melihat levelnya di manapun kita belajar pasti jadi orang pintar,” katanya.
Takaran kepintaran juga tak hanya dilihat dari seberapa jauh ia belajar, namun seberapa banyak mendapat keberkah dari ilmu tersebut. “Sejauh apapun kalian belajar, jangan lupa untuk berdoa dan mencari ridla Allah. Agar ilmu yang kita peroleh dapat berkah dan manfaat,” ungkap Wakil Rektor II Universitas Islam Negri (UIN) Walisongo tersebut.
Menurutnya, kalau belajar titipkan hati, pikiran dan niat hanya kepada Allah dengan cara mencari ridla-Nya “Kalau ilmunya tambah, belajarnya tambah sungguh-sungguh, jabatannya tambah, dan gelarnya tambah. Akan tetapi, bila tidak tambah dekat kepada Allah, maka akan jauh dari ridla Allah,” tandas Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Jawa Tengah tersebut. (Rizal/Ibnu Nawawi)