Tidak Golput Mampu Wujudkan Demokrasi yang Beradab
NU Online · Sabtu, 6 April 2019 | 00:00 WIB
Demokrasi di negara Indonesia, menurut Budayawan Ahmad Tohari sudah beradab dan sesuai budaya dan tradisi orang Indonesia. Menjadi tidak beradab karena ada oknum atau pelakunya yang memang tidak beradab.
"Yang tidak beradab itu orangnya, bukan demokrasinya," tegas Ahmad Tohari dalam Seminar Kebangsaan di Aula Universitas NU Al Gazali Kesugihan Cilacap Jawa Tengah Rabu, (3/4).
Untuk mewujudkan demokrasi yang beradab, lanjut pria yang akrab disapa Kang Tohari ini, seluruh elemen masyarakat harus pro-aktif menyukseskan agenda demokrasi di antaranya Pemilu dan Pilpres. Sehingga ia mengingatkan seluruh warga yang memiliki hak suara untuk tidak golput atau menggunakan hak pilihnya dalam pemilu 17 April mendatang.
"Semuanya (pemilu) sudah lengkap (sesuai prosedur dan peraturan undang-undang), masyarakat tinggal memilih dengan sesuka hati," katanya.
Penulis Ronggeng Duku Paruk itu juga berpesan kepada masyarakat untuk memilih siapapun atau partai apapun yang disukai dengan tidak menilai negatif pilihan yang berbeda.
"Tetapi, jangan memandang rendah atau menjelek-jelekkan yang tidak kita pilih," tegasnya.
Seminar yang bertajuk Menuju Demokrasi yang Berkeadaban tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari unsur mahasiswa, dosen serta tamu undangan dari berbagai ormas di Kabupaten Cilacap.
Turut hadir pula sebagai pembicara, Ketua PBNU KH Marsudi Suhud dan Komisioner KPU Pusat Hasyim Asy'ari. (Kifayatul Ahyar/Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Koordinator Aksi Demo ODOL Diringkus ke Polda Metro Jaya
2
Khutbah Jumat: Meraih Keutamaan Bulan Muharram
3
5 Fadilah Puasa Sunnah Muharram, Khusus Asyura Jadi Pelebur Dosa
4
Khutbah Jumat: Memaknai Muharram dan Fluktuasi Kehidupan
5
Khutbah Jumat: Meraih Ampunan Melalui Amal Kebaikan di Bulan Muharram
6
5 Doa Pilihan untuk Hari Asyura 10 Muharram, Lengkap dengan Latin dan Terjemahnya
Terkini
Lihat Semua