Daerah

Tiga Kelezatan yang Tersisa

NU Online  ·  Rabu, 6 Agustus 2014 | 12:02 WIB

Jombang, NU Online
Menurut Syech Muhammad Ibn al Munkadir, ada tiga kelezatan yang tersisa, ketika semua kelezatan sudah hilang dan tidak bisa dirasakan lagi oleh manusia. Misalnya, kelezatan makanan saat ini terasa hilang, ketika semua orang bisa merasakan semua makanan, baik buah-buahan maupun masakan olahan.
<>
Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh KH Achmad Hasan, Rais Syutiah MWCNU Jombang Kota dalam kegiatan pertemuan Halal Bihalal dan silaturahim bersama pengurus MWC dan Ranting NU Jombang Kota dalam rangka tindaklanjut program Pendampingan MWC dan Ranting oleh PCNU Jombang pada Senin (04/08/2014).

Lebih lanjut Kiai Hasan menyampaikan, kelezatan naik kendaraan juga sudah semakin hilang ketika semua orang memiliki kendaraan. Begitu juga dengan kelezatan rumah juga sudah mulai hilang.

Saat semua kelezatan duniawi tersebut sudah mulai hilang, menurut Syech Ibn al Munkadir, masih ada tiga kelezatan yang tersisa. Yang pertama, kelezatan qiyamul lail. Untuk bisa terus menikmati kelezatan ini, maka pengurus NU mulai dari Ranting dan di atasnya seharusnya melakukan amalan ini. Disamping juga bisa menjadi penguat mental dalam menghadapi tantangan yang luar biasa, terutama dari berbagai gerakan Islam radikal yang saat ini terus merongrong keberadaan aqidah Aswaja.

Kedua, liqoul ikhwan atau bertemu teman. Dalam kegiatan silaturahim baik dengan saudara dan teman-teman, terutama teman-teman yang se-ide dan se-organisasi. Kelezatan bertemu teman ini akan terus terasa. Meskipun kita saat berangkat untuk bertemu atau bersilaturahim sangat berat dan malas, namun saat bertemu teman semangat muncul kembali dan bergairah.

Yang terakhir, ketiga, shalat berjamaah. Kelezatan saat shalat berjamaah ini akan terus terasa, di saat semua kelazatan sudah sirna. (mus-abdilla/abdullah alawi)