Daerah

Tiga Kewajiban Seorang Ayah kepada Anak-anaknya

Ahad, 12 Agustus 2018 | 15:30 WIB

Jombang, NU Online 
Pengasuh asrama Al-Falah Darul Ulum  Rejoso, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur KH Dzul Hilmi As'ad menyebutkan ada tiga kewajiban seorang ayah atas anaknya. Ketiga kewajiban tersebut dilaksanakan dilakukan pada waktunya masing-masing.

"Kewajiban ayah untuk anaknya ialah ada tiga, pertama memberikan nama yang bagus, mendidik, dan terakhir menikahkan," jelasnya, Ahad (12/8).

Ia menjelaskan, orang tua terutama ayah, sudah harus menyiapkan nama yang baik sejak calon didalam kandungan. Sehingga saat anak lahir tinggal tasyakuran pemerian nama saja.

"Jangan sampai dinamai yang jelek, misalkan cikrak, pacul, sapu atau yang model arab tapi artinya jelek misal rojim , dasim, a'war," ujarnya

Pria yang biasa dipanggil Gus Edo ini mengatakan seorang ayah punya kewajiban untuk mengajari anak-anak ilmu pengetahuan. Terutama ilmu agama seperti tata cara solat lima waktu, ilmu tauhid, baca Al-Quran dan akhlak yang baik.

Namun bagi orang tua yang tidak punya waktu dan ilmu untuk mendidik anak boleh membayar orang lain untuk mengajarkan ilmu agama. Apabila orang tua tidak melaksanakan kewajiban mendidik anak maka mereka berdosa.

"Kewajiban ayah yang ketiga yaitu menikahkan anaknya yang sudah cukup umur. Cari menantu jangan hanya cantik saja, tapi yang baik dan berakhlak. Untuk santri yang masih belajar jangan dipaksa cari mencari pasangan. Fokus belajar yang giat dulu nanti jika sudah pintar tinggal biar milih sendiri. Biarkan para santri merasakan proses mencari ilmu," beber Gus Edo.

Gus Edo lalu menyampaikan pesan dari gurunya yang terbilang unik. Saat itu, sang guru berkata kewajiban santri itu belajar sampai tujuh kali dan baru nomor delapan organisasi serta cakrawala.

"Imam Syafi’i berkata, ‘barangsiapa yang tidak mau mencicipi kepahitan dalam belajar sesaat, maka bersiap-siaplah dalam hinanya kebodohan sepanjang hayatnya’," pungkas Gus Edo. (Syarif Abdurrahman/Abdullah Alawi)