Daerah

Tiga Kriteria Negara Maju Menurut Surat Al-Quraisy

Sen, 11 April 2016 | 22:10 WIB

Karawang, NU Online
Dalam mengukur kemajuan suatu negara, ada tiga kriteria yang bisa dijadikan sebagai landasan. Ketiga kriteria tersebut disebutkan oleh Allah Swt dalam surat Al-Quraisy.

"Pertama, falya'buduu rabba hadzal bait, yaitu masyarakat yang senang beribadah kepada Rabb hadzal bait, Ka'bah, yaitu Allah SWT, " ungkap Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, KH Hasan Nuri Hidayatullah, saat pelantikan pengurus Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Kabupaten Karawang, Kota dan Kabupaten Bekasi, di Britz Hotel, Ahad (10/4).

Menurut pengasuh Pesantren Ashidiqiyah III itu, surat ini ditujukan untuk kaum Quraisy, namun demikian perintahnya tetap berlaku untuk semua orang karena suku Quraisy yang digambarkan sebagai orang yang kuat dan kaya saja diharuskan untuk beribadah, apalagi orang yang lemah dan miskin.

Kriteria yang kedua, kata dia, alladzi ath'amahum min ju'in wa amanahum min khauf, yaitu potensi ekonomi yang kuat atau dalam istilah jawa disebut wong sing wetenge ngelih, pikiran ngalih, yaitu orang yang perutnya lapar dapat mempengaruhi kualitas seseorang dalam mengerjakan sesuatu.

Gus Hasan, demikian biasa disapa melanjutkan, setelah masyarakat bisa senang dalam beribadah dan juga ekonominya kuat, maka akan tercipta amanahum min khauf, yaitu keamanan dari rasa takut. Suatu tatanan masyarakat yang aman dan tentram tanpa adanya kejahatan.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Hasan juga memberikan ucapan selamat kepada para Pengurus HPN yang baru saja dilantik. Ia berharap HPN dapat menjadi bagian dalam mensukseskan salah satu dari tiga kriteria negara maju itu, sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai negara yang baldatun thoyyibatun wa rabbun ghafur. (Aiz Luthfi/Zunus)