Daerah

Tiga Mualaf Ikut Diklatsar Banser Denpasar

NU Online  ·  Senin, 25 Maret 2019 | 08:15 WIB

Tiga Mualaf Ikut Diklatsar Banser Denpasar

Diklatsar Banser Denpasar.

Denpasar, NU Online
Selama empat hari dari tanggal 21 sampai 24 Maret 2019  bertempat di Kabupaten Tabanan, Bali, GP Ansor dan Satkorcab Banser Kota Denpasar mengadakan Diklatsar Banser. Diklatsar angkatan pertama ini diikuti oleh 136 peserta.

Para peserta digembleng beragam materi baik di dalam ruangan maupun lapangan di antaranya ke-NU-an, Aswaja, Ansor, Banser, kepemimpinan, teknik pengamanan.

Ketua PC GP Ansor Kota Denpasar, Munajat menambahkan di samping amanah dari organisasi untuk melaksanakan pengkaderan, Diklatsar diadakan karena pihaknya terpanggil untuk ikut berperan serta memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar sesuai dengan tugas, fungsi, tanggung jawab Banser.

"Apalagi di Bali yang penuh dengan kentalnya budaya untuk saling merawat, menghargai dan menghormati sehingga tercipta kondusifitas di masyarakat," kata Munajat.

Proses Diklatsar Banser angkatan pertama ini berjalan dengan baik, juga melibatkan masyarakat di sekitar lokasi. Salah satunya dalam hal mencari rute caraka dan pengamanan rute latihan berganda.

Ketua PW Ansor Bali, H Yunus Na'im menjelaskan Diklatsar juga diikuti tiga peserta mualaf. Masing-masing bernama Rully, Andre, dan Joko. "Mereka ikut Diklatsar Banser ini atas inisiatif mereka sendiri karena merasa terpanggil untuk ikut berjuang menjaga keberagaman yang ada di Bali khususnya," ungkapnya.

Salah satu mualaf peserta Diklatsar mengungkapkan kebanggaannya bisa menjadi bagian keluarga besar Banser, apalagi setelah mengikuti Diklatsar yang di dalamnya dilatih bermacam-macam ilmu yang bermanfaat banyak.

"Khususnya bahwa Ansor-Banser adalah bagian dari anak negeri yang ikut berperan dalam merawat, membina, dan menjaga akidah Ahlussunnah wal Jamaah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkap Rully. (Herry Beha/Kendi Setiawan)