Daerah HSN 2016

Tiga Poin Penting Adanya Peringatan Hari Santri

NU Online  ·  Ahad, 23 Oktober 2016 | 02:17 WIB

Sragen, NU Online
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sragen KH Agus Budiharto mengungkapkan, ada tiga poin penting, pada momentum Peringatan Hari Santri Nasional (HSN).

“Pertama, bahwa santri merupakan bagian tak terpisahkan dari para pejuang kemerdekaan bangsa,” kata dia, pada peringatan HSN 2016, di Lapangan Alun-alun Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Sabtu (22/10).

Sejarah mencatat, proses berdirinya bangsa Indonesia, mulai dari sebelum mencapai kemerdekaan, hingga sesudahnya, tidak lepas dari jasa dan kontribusi kaum santri.

Kedua, lanjutnya, kaum santri dianggap sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa dalam menumpas kemungkaran di negara ini. Sedangkan yang ketiga, keberadaan pondok pesantren dan santri dianggap sebagai lembaga dan komunitas yang memiliki komitmen tinggi terhadap bangsa dan negara.

“Komitmen ini terwujud, baik dalam perjuangan mengisi kemerdekaan melalui pendidikan maupun melalui kiprah nyatanya di masyarakat,” ujar dokter yang juga mubaligh asal Gemolong, Sragen, itu.

Agus menambahkan, seorang santri selain harus bisa mengaji, semestinya juga tidak meninggalkan kewajiban mereka mengenyam pendidikan bangku sekolah. “Santri itu harus lengkap, sekolah dan mengaji,” kata dia.

Puncak peringatan HSN 2016, dipusatkan di Alun-alun Kabupaten Sragen. Acara tersebut diikuti ribuan peserta dari berbagai elemen masyarakat, tak terkecuali para pengasuh pesantren dan tokoh NU di Sragen. Turut hadir dalam kesempatan itu, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)