Daerah

Tingkatkan Kapasitas Kebencanaan, Ansor Semarang Bakal Gandeng BPBD

Rab, 19 Agustus 2020 | 01:00 WIB

Tingkatkan Kapasitas Kebencanaan, Ansor Semarang Bakal Gandeng BPBD

Rapat PC Ansor Kota Semarang bahas realisasi berbagai program termasuk masalah kebencanaan (Foto: NU Online/Rifqi Hidayat)

Semarang, NU Online

Bencana merupakan salah satu peristiwa alam yang kemunculannya kerap tak terduga. Mengantisipasi berbagai potensi bencana yang ada, keterampilan pertolongan pertama dan manajemen kebencanaan perlu ditingkatkan. 

 

Untuk merealisasikannya, Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Semarang berencana akan menggandeng Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang.

 

"Kemarin sudah adakan rapat Ahad, salah satu hasilnya peningkatan kapasitas Bagana pada September nanti," kata Ketua PC GP Ansor Kota Semarang Syaiful Bahri disela aktivitasnya di PCNU Kota Semarang, Jalan Puspogiwang I / 47, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/8).

 

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mendapatkan hasil maksimal, Diklat Banser Tanggap Bencana (Bagana) yang bekerjasama dengan BPBD Kota Semarang dilampirkan fotokopi sertifikat kelulusan Diklatsar dalam formulir pendaftaran. 

 

"Peserta khusus kota Semarang dan dibatasi 70 peserta," tandasnya.

 

Ia berharap, keterlibatan Banser dalam kegiatan kebencanaan di Kota Semarang semakin menonjol dengan keterampilan yang mumpuni. "Selama ini kita sudah ikut andil dalam kebencanaan, tapi perlu ditingkatkan dengan keterampilan yang mumpuni sehingga peran Banser bisa berimbang ketika bergabung dengan elemen lain di lokasi bencana," ungkapnya.

 

Sekretaris PC GP Ansor Kota Semarang Robithoh Zein AH mengungkapkan, rapat juga menentukan kegiatan reorientasi dan penyerahan sertifikat PKD/Diklatsar telah dijadwalkan dari akhir Agustus sampai akhir Desember.

 

"Jadwal reorientasi dibuat dengan jeda satu dan dua minggu sekalian kita turba (turun ke bawah) untuk monitoring kegiatan," katanya.

 

Dengan tertibnya reorientasi, ia berharap kaderisasi pemuda Ansor di Semarang menjadi lebih baik dan terukur hasilnya, "Penertiban kaderisasi memang sudah diatur oleh pimpinan pusat, kita tinggal mengatur teknis dan melakukan monitoring agar hasilnya lebih baik, dan lebih militan," ucapnya.

 

Dalam memperbaiki database, GP Ansor Kota Semarang juga merencanakan pembuatan kartu tanda anggota (KTA). Secara teknis, tim dikoordinir langsung oleh sekretaris. 

 

"Kaderisasi tertib dan punya KTA. Ini diharapkan bisa menarik bagi Banser yang sudah lama tapi belum memiliki KTA," ucapnya.

 

Gus Zen panggilannya, berharap agar semua anggota bisa mengikuti jenjang kaderisasi lanjutan sesuai spesialisasi yang dibutuhkan, "Terutama kaderisasi kebanseran. Ada banyak Banser hasil dari Diklatsar yang dilaksanakan tiap tahun tapi belum banyak yang mengambil keterampilan khusus. Ini masih jadi pekerjaan rumah kita," ungkapnya.

 

Agenda lain yang dipersiapkan oleh GP Ansor Kota Semarang yakni safari ziarah dan silaturahim ulama dengan rute makam KH Shaleh Darat (Mbah Soleh Darat), Sunan Pandanaran, Syekh Kramat jati, Ki Ageng Giri atau Mbah Hadi Girikusumo yang dilanjutkan sowan ke KH Munif Zuhri atau Mbah Munif. 

 

"Untuk agenda ini pelaksanaannya menunggu konfirmasi waktu longgar Mbah Munif," pungkasnya.

 

Kontributor: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Abdul Muiz