Tokoh Agama Diminta Amati 'Anak Buah' DR Azahari
NU Online · Jumat, 17 September 2004 | 09:10 WIB
Tulungagung, NU Online
Ribuan warga dari berbagai latar belakang agama, Rabu (15/9) malam mengadakan silaturrahmi dan doa bersama yang diprakarsai FKAUB (Forum Komunikasi Antar Umat Beragama) Kabupaten Tulungagung, Jatim. Doa bersama yang dipimpin lima tokoh agama secara bergantian ini digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa untuk memohon agar pelaksanaan Pilpres-Pilwapres 20 September 2004 berlangsung lancar dan aman.
Doa bersama diawali dengan pembacaan ikrar dari tokoh-tokoh agama yang dibacakan KH Masykur Kholil, tokoh muda NU (Nahdlatul Ulama) yang juga salah satu pengasuh Ponpes Putera Al-Fattah, Mangunsari. Doa bersama ini diikuti ribuan umat dari agama Islam, Kristen, Hindhu, Budha dan Katolik. Kecuali itu, doa bersama juga diikuti Bupati Tulungagung, Ir Heru Tjahjono, pejabat Muspida, tokoh Prpol maupun Ormas.
Â
Ada dua point ikrar bersama tokoh-tokoh agama yang dibacakan sebelum pembacaan doa bersama. Yaitu, siap mensukseskan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan menyadari bahwa pilihan masing-masing diantara kita beda, namun guyup rukun harus tetap dijaga. Kedua, siap menjaga kondisi Tulungagung baik sebelum maupun sesudah pemilihan Presiden Putaran Kedua untuk senantiasa aman dan tertib penuh persaudaraan.
Â
Begitu pembacaan ikrar bersama usai, selanjutnya dilakukan pembacaan doa yang diawali dari tokoh Umat Islam yang diwakili Kh Masykur Kholil. Disusul, Suster Seravin (Katolik), Pendeta Musa haiso (Kreisten), Romo mangku Musiran (Hindhu) dan Samanera Gandasila (Budha). Ribuan umat yang hadir terlihat khidmad mengikuti rangakaian pembacaan doa dari tokoh-tokoh agama masing-masing.
''Doa bersama ini diprakarsai Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB). Setelah Pilpres, siapapun yang menang , suasana guyub rukun harus kita tingkatkan,'' ujar Bupati Tulungagung, Ir Heru Tjahjono, MM.
Diminta Amati 5 'Anak Buah' DR Azahari
Kapolres Tulungagung AKBP Drs John Turman Panjaitan dalam doa bersama ini juga diberi kesempatan memaparkan kondisi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) menjelang Pilpres-Pilwapres. Dalam kaitan ini, Kapolres juga meminta agar tokoh-tokoh agama ikut mengamati bersama kemungkinan adanya 'anak buah' DR Azahari dan Nurdin Moh. Top yang bersembunyi ke Tulungagung pasca terjadinya Bom Kuningan, Jakarta.
Â
''Ada lima orang jaringan mereka yang perlu kita amati bersama. Informasi yang masuk ke kita, lima orang itu kemungkinan juga berada di Tulungagung. Kalau bapak-bapak punya umat diantaranya kelima orang ini, tolong segera disampaikan kepada kami,'' pinta kapolres dihadapan ribuan Umat yang menghadiri doa bersama.
Â
Kapolres menyebutkan, kelima nama yang disebut-sebut 'anak buah' Dr Azahari dan Nurdin Moh. Top diantaranya M. Syahroni, Hari Joko, Mudarom, M. Darmawan, M. Sadeli. ''Kelima orang jaringan mereka (Dr Azahari dan Nurdin Moh. Top) ini perlu kita amati bersama. Mungkin, mereka berada di sekitar kita,'' kata John Turman Panjaitan.
Â
Berkaitan dengan itu, kata Kapolres, pihaknya saat ini sudah mengobok-obok kemungkinan persembunyian 'anak buah'Â Dr Azahari dan Nurdin Moh. Top di Tulungagung. ''Kami sudah mencari keberadaan mereka di Desa panggungrejo Kecamatan kauman dan di Kecamatan Tanggunggunung. Mereka pernah menjadi TKI ke Malaysia dan kemungkinan pernah jadi pengikut DR Azahari maupun Nurdin Moh. Top,'' katanya.
Â
Kapolres mengatakan, meski mengobok-obok dua wilayah itu, keberadaan lima orang yang disebut-sebut 'anak buah' DR Azahari dan Nurdin Moh. Top itu sifatnya masih kemungkinan. ''Informasi itu kami peroleh dari Mapolwil Kediri. Begitu mendapat informasi itu, kami langsung memperketat melakukan pelacakan ke wilayah Panggungrejo dan Tanggunggunung. Ini memang masih belum jelas dan sifatnya baru kemungkinan berada di Tulungagung,'' kata Kapolres.
(Kontributor : Muhibuddin)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Jadwal Puasa Sunnah Sepanjang Agustus 2025, Senin-Kamis dan Ayyamul Bidh
4
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
5
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
6
Khutbah Jumat: Rawatlah Ibumu, Anugerah Dunia Akhirat Merindukanmu
Terkini
Lihat Semua