Daerah

Tokoh NU Fasilitasi Warga Pamekasan Bikin Ragam Jenis Kue

NU Online  Ā·  Senin, 20 November 2017 | 04:00 WIB

Pamekasan, NU Online
Salah satu tokoh NU di Kabupaten Pamekasan, Jam'an, memfasilitasi warga keterampilan membuat ragam jenis kue selama sebulan lebih. Kegiatan yang berakhir Ahad (19/11) siang tersebut dikemas dalam pendidikan kecakapan wirausaha unggulan (PKWU). Pembukaan, pelaksanaan, hingga penutupan ditempatkan di Lantai II rumah Jam'an tiap hari Ahad.

"Kita akan terus upayakan memfasilitasi sekaligus mendorong warga untuk terus belajar dan punya keterampilan," terang Dr Jam'an yang tak lain adalah A'wan MWCNU Kadur sekaligus Ketua PKBM Miftahul Ulum, Desa Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan.

Kendati demikian, alumnus Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep tersebut tidak banyak berharap karena semua kesuksesan bergantung pada masing-masing warga belajar yang menempuh PKWU tiap hari Minggu.

"Harapan tetap ada. Cuma semua bergantung pada masing-masing individu. Kami sebagai penyelenggara hanya menfasilitasi dan mengupayakan pelaksanaan kegiatan program ini berjalan sebagaimana petunjuk teknis, serta mendorong warga belajar untuk tetap belajar dan menerapkan ilmunya," tegas Dr. Jam'an.

Salah seorang peserta PKWU, Marsiti, merasa sangat mantap dengan pengalaman dan ilmunya untuk membuat kue yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan kegiatan PKWU, dirinya merasa memiliki pengalaman yang sangat banyak tentang membuat kue kuliner yang tidak hanya satu jenis kue.

"Dengan bekal keterampilan dan ilmu ini, saya dan teman-teman warga belajar yang lain siap berkreasi dan menerapkan ilmu yang sudah kami dapatkan," ungkap Marsiti.

Motivasi dan komitmen warga belajar PKWU mendapat apresiasi dari Dra. Chairijah, selaku Penilik PKBM Miftahul Ulum. Chairijah berharap penutupan kegiatan PKWU tidak lantas membuat warga belajar berhenti belajar, namun tetap terus mengembangkan ilmunya.

"Ilmu itu akan tetap melekat jika diterapkan. Maka dari itu, semua peserta PKWU harus mandiri menerapkan ilmunya, baik individu maupun kelompok," ujar Chairijah.

Kepala Desa Kertagena Tengah, Suto turut mendukung pelaksanaan kegiatan PKWU sebgai wujud kepeduliannya kepada masyarakat.

"Program ini sangat berguna untuk membangun dan mengembangkan kepribadian masyarakat menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada satu usaha saja," ungkap Suto.

Usaha mandiri, sambungnya, lebih menjamin masyarakat menjadi pribadi yang punya pandangan ke depan untuk menjadi lebih baik, yang pada akhirnya akan mengubah kehidupan masyarakat yang lebih baik.

"Tentu itu semua tidak lepas dari keistikamahan mereka dalam menjalankan usaha, termasuk usaha kue kuliner," tukas alumnus Pesantren Guluk-Guluk, Sumenep tersebut. (Hairul Anam/Fathoni)