Daerah

Tumbuhkan Idealisme, Aktivis PMII Tuban Gelar Sekolah Demokrasi

NU Online  ·  Ahad, 25 Maret 2018 | 15:30 WIB

Tuban, NU Online 
Dalam rangka menumbuhkan kembali nilai idealisme terhadap mahasiswa, Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sunan Bonang Tuban Jawa Timur menggelar Sekolah Demokrasi. Kegiatan yang diikuti puluhasn peserta dari berbagai perguruan tinggi ini berlangsung selama tiga hari yakni Jumat hingga Ahad (23-25/3).

Ketua PK PMII Sunan Bonang, Novindra selaku penyelenggara menuturkan, target dalam pendidikan ini diharapkan dapat membawa perubahan kehidupan berdemokrasi dalam mengahadapi situasi politik. Terutama empat pilar aktor demokrasi di Indonesia dalam bingkai pergerakan mahasiswa. 

"Tujuan dari proses ini, untuk memberikan perubahan bagi kehidupan berdemokrasi, khususnya empat pilar aktor demokrasi Indonesia yang di bingkai pada pergerakan mahasiswa," kata Novindra di guest house Yayasan Asmoroqondi, Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Tuban, Ahad (25/3).

Empat pilar aktor itu lanjut Novi, antara lain, institusi politik, partai politik, komunitas bisnis, serta organisasi kemasyarakatan termasuk di dalamnya terdapat mahasiswa. Dalam hal ini, harapannya mahasiswa mampu menumbuhkan kembali nilai kritis dan idealismenya dalam mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kita targetkan bisa menumbuhkan kembali nilai-nilai idealisme terhadap mahasiswa, yang mungkin sudah terlalu lama dinina bobokan dengan keadaan yang ada," kata aktivis muda ini. 

Beberapa pemateri turut dihadirkan pada acara yang mengambil tema Peran Pemuda dalam Mengawal Pesta Demokrasi 2018 tersebut. Di anataranya Bawaslu Kabupaten Tuban, Karang Taruna, Jurnalis (RPS), Fitra Jatim, dan PKC PMII Jatim.

Pada hari pertama dilakukan seminar demokrasi di Gedung Aula Dinas Pendidikan Kecamatan Tuban. Sedangkan hari kedua dan ketiga, sekolah demokrasi berlangsung di Guest House Yayasan Asmoroqondi, Desa Gesikharjo. (Mochamad Nur Rofiq/Ibnu Nawawi