Jember, NU Online
Universitas Islam Jember (UIJ) tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Kantor Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Indonesia. Kerja sama tersebut, misalnya berupa pelatihan bagi mahasiswa fakultas pertanian kampus setempat.
Menurut Rektor UIJ, H Abdul Hadi, Puslitkoka sangat representatif untuk kerja sama pelatihan dalam memproduksi aneka produk hilir kopi dan kakao, mengingat lembaga tersebut sudah cukup profesional di bidang itu.
“Insyaallah ke depan kita kerja sama dengan Puslitkoka. Puslitkoka ini aset Jember dan nasional, wajib kami manfaatkan,” tuturnya kepada NU Online saat mendampingi kunjungan kerja Dirjen Kelembagaan Iptek dan DiktiKemenristekdikti RI dan Komisi VII DPR RI di Puslitkoka, Desa Nogosari, Rambipuji, Jember, Jawa Timur, Rabu (6/2).
H Hadi, sapaan akrabnya, menambahkan, pihaknya memberi perhatian khusus kepada mahasiswa yang punya minat untuk ‘mengembangkan’ kopi dan kakao. Dikatakannya, Jember selain dikenal sebagai daerah penghasil tembakau, juga dikenal produk kopinya dengan rasa yang khas. Bahkan untuk kopi dan kakao khas Jember, sudah dikenal di manca negara.
“Kita bersyukur ada Puslitkoka di Jember, dan itu bisa kami manfaatkan,” lanjutnya.
Ia mengaku yakin anak didiknya punya kemampuan untuk berkreasi ‘mengolah’ kopi dan kakao. Salah satu buktinya bisa dilihat dari keberhasilan seorang mahasiswa Fakultas Pertanian jurusan Agribisnis (Imam Bukhori Muslim) meraih juara dalam ajang Diplomat Succes Challenge 2018. Imam, sapaan akrabnya, berhasil menjuarai ajang itu setelah menampilkan produk olahan salak dengan teknologi zero waste product.
“Mahasiswa kita juga tak kalah dengan yang lain,” ucapnya (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
Gaji dan Tunjangan yang Terlalu Besar Jadi Sorotan, Ketua DPR: Tolong Awasi Kinerja Kami
3
KPK Tetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer dan 10 Orang Lain sebagai Tersangka Dugaan Pemerasan Sertifikat K3
4
LF PBNU Rilis Data Hilal Jelang Rabiul Awal 1447 H
5
Prabowo Minta Proses Hukum Berjalan Sepenuhnya untuk Wamenaker yang Kena OTT KPK
6
Pemerintah Berencana Tambah Utang Rp781,9 Triliun, tapi Abaikan Efisiensi Anggaran
Terkini
Lihat Semua