Daerah

Ujaran Kebencian dan Kabar Bohong Mengancam NKRI

NU Online  ·  Jumat, 29 Maret 2019 | 13:00 WIB

Ujaran Kebencian dan Kabar Bohong Mengancam NKRI

Pengukuhan pengurus NU Desa Bojong, Kemang, Bogor, Jabar.

Bogor, NU Online
Ujaran kebencian dan kabar bohong atau hoaks yang demikian mudah diterima dan disebar masyarakat sangatlah berbahaya. Pasalnya hal tersebut dapat memecah belah masyarakat, menimbulkan keresahan, dan mengancam kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

Hal ini diingatkan sejumlah kalangan saat hadir pada pengukuhan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Bojong, Kemang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/3). Kegiatan dirangkai istigatsah hari lahir ke-96 NU dan peluncuran program Bojong Bershalawat.

Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kemang, Ustadz Farid, Katib Ustadz Barkah Sumirat, dan aktivis muda NU Bogor, Ahmad Fahir.

Ahmad Fahir yang didapuk sebagai narasumber pada sesi dialog, mengatakan NU ditakdirkan sebagai pendiri dan benteng utama penjaga NKRI. Karenanya, nahdliyin memiliki tanggung jawab besar dalam melawan apapun yang mengancam kelangsungan Indonesia

"Hoaks harus dilawan karena membuat masyarakat terlibat konflik dan merapuhkan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara," katanya.

Menurut Fahir, sebagai elemen utama civil society, NU memiliki pekerjaan rumah berat dalam menghadang badai hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang menyebar secara massif di tengah masyarakat.

"Secara jamiyah, NU dan tokoh teras menjadi sasaran utama penyebaran hoaks oleh kelompok yang ingin merusak NKRI. Hal ini harus dilawan," tegas mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Bogor ini.

Rais NU Desa Bojong, Kiai Yeyep Abu Bakar Soleh mengatakan, pihaknya akan berupaya memperkuat peran NU dalam membumikan ajaran Islam rahmatan lil alamin di tengah masyarakat. 

“Kehadiran NU di manapun selalu membawa kedamaian, suasana sejuk dan maslahat bagi semua," paparnya.

Sedangkan Kapolsek Kemang Ade Yusuf Hidayat mengajak semua kalangan untuk membangun bangsa, khususnya NU. "NU merupakan populasi mayoritas bangsa. Karenanya, peran warga yaitu nahdliyin sangat besar dalam membangun bangsa," katanya.

Menurutnya, penyebaran hoaks lewat media sosial atau medsos luar biasa massif. “Ini sangat membahayakan. Kita harus perangi bersama," tegas Ade Yusuf Hidayat. Karena itu para ajengan, muallim dan nahdliyin untuk memerangi hoaks, lanjutnya.

Pengukuhan Pengurus Ranting NU Desa Bojong dihadiri ratusan orang. Selain Kapolsek Kemang Ade Yusuf Hidayat, sejumlah tokoh tampak hadir, yakni para kiai, muallim, ketua RW dan amil dari berbagai dusun se-Desa Bojong.

Kegiatan dipusatkan di Pesantren Tarbiyatul Mubtadiin, Kampung Bojong Kaum, RW 2, Desa Bojong, Kecamatan Kemang. (Ibnu Nawawi)