Semarang, NU Online
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang memberikan pembinaan kepada penerima bantuan pendidikan Bidikmisi tahun 2018 yang berlangsung di Kampus Unwahas, Senin (19/11) kemarin.
Dalam kegiatan Pembinaan Penerima Bantuan Biaya Pendidikan Bidikmisi tahun 2018 diikuti 246 peserta. Hadir dalam kegiatan Marno Kabag Kemahasiswaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti), Anggota DPR RI H Noor Ahmad serta sivitas akademika Unwahas di antaranya Wakil Rektor 3, Dekan Fisip, Dekan FE, Kabiro AAK, Kabag Kemahasiswaan, juga perwakilan dari BTN, bank yang ditunjuk mengelola keuangan Bidikmisi.
Perwakilan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Marno kepada ratusan mahasiswa memberikan motivasi dan pencerahan agar kuliah dengan serius dan baik.
Di samping itu dirinya juga menyampaikan kewajiban yang harus dipenuhi sehingga prestasinya akademik baik dan soft skillnya juga mumpuni. “Sebab kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi. IPK 3.99 tidak menjamin sukses dalam kehidupan setelah kuliah,” tandas pria yang akrab disapa Pak Marno ini.
Anggota DPR RI H Noor Achmad berpesan kepada mahasiswa agar menjaga kepercayaan kesempatan belajar dengan baik. Maka dari itu mahasiswa lanjutnya diminta memanfaatkan waktu yang dimiliki untuk belajar dan meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik.
Mantan Rektor Unwahas ini mengingatkan tujuan pemberian bantuan biaya pendidikan Bidikmisi agar tepat sasaran sehingga kemanfaatannya benar-benar dirasakan mereka yang memiliki prestasi namun terbatas secara finansial atau pembiayaan.
Sementara Kabag Kemahasiswaan Unwahas Ali Imron menambahkan, diadakannya pembinaan adalah untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa penerima Bidikmisi agar dapat menyeimbangkan prestasi akademik dan non akademik.
Selain itu, ia juga berharap agar penerima Bidikmisi dapat lulus sesuai target yakni semester 8. “Jika semester 8 belum lulus maka biaya pendidikan dibebankan kepada penerima,” pungkasnya. (Syaiful Mustaqim/Muiz)