Daerah

Usai Buka PERTAMINU, GP Ansor Pringsewu Bidik 6 Unit Usaha Lain

Sel, 13 September 2016 | 08:05 WIB

Pringsewu, NU Online
Memasuki bulan ke-4 berjalan, Unit Usaha Bidang Perekonomian GP Ansor Kabupaten Pringsewu, Lampung, PERTAMINU perkembangannya masih terus berjalan. Hal ini didasarkan pada hasil rapat evaluasi yang dilakukan oleh Tim Manajemen yang menyatakan bahwa Perkembangan PERTAMINU masih pada posisi berkembang, sudah ada kemajuan sedikit demi sedikit dalam perjalanannya.

Evaluasi Unit Usaha tersebut dilakukan setiap bulan yang melibatkan seluruh pemilik saham. Pada hasil evaluasi yang ke-3, Tim Manajemen yang di manajeri oleh M. Dariyanto (Sekretaris PC GP Ansor Pringsewu). Selain usaha tersebut, saat ini tengah dikaji dan membidik Unit Usaha baru dalam rangka mengembangkan Bidang Perekonomian Organisasi.

Beberapa Unit Usaha yang sedang dikaji dan dipertimbangkan berdasarkan ide para pemilik saham adalah merencanakan untuk;

1. Membuka Koperasi dengan model BMT
2. Membuka PERTAMINU Cabang baru
3. Membuka ATM Mini
4. Membuka Outlet Pulsa dan HP
5. Membuka Supplier Air Mineral Galon
6. Membuka Pangkalan LPG

Dari beberapa unit usaha yang masih direncanakan dan dikaji tersebut, Tim Manajemen akan mengkalkulasi segala sesuatunya. "Ya, kalau untuk modal kayaknya kita bisa gunakan sistem saham seperti di PERTAMINU, jadi tidak begitu susah lah karena pakai sistem gotong royong. Justru yang biasanya susah nantinya adalah mencari SDM yang akan kita pakai dan berdayakan, selain harus siap full time maka harus amanah juga,” kata Dariyanto disela-sela rapat evaluasi.

Dia menambahkan bahwa unit usaha yang akan dibuat nantinya juga harus memiliki legalitas yang jelas sehingga segala sesuatunya dapat dipertanggungjawabkan dengan baik seperti pada unit usaha PERTAMINU ini.

Tentang unit usaha baru apa yang akan dibuat nantinya, pihaknya akan memutuskannya pada rapat evaluasi ke-4  yang akan dijadualkan pada 22 September 2016 ini sambil mengkaji mana yang pas dengan kemampuan yang dimiliki organisasi dan para pemilik saham. (Henudin/Fathoni)