Daerah

Usai Syubbanul Wathan, Shalawat Badar Bergema di IAIN Pontianak

Sel, 28 Agustus 2018 | 13:30 WIB

Pontianak, NU Online
Ada yang berbeda dalam lanjutan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Kalimantan Barat kali ini. Di hari kedua, mahasiswa dari setiap fakultas mendapat pengarahan dari masing masing dekan. Termasuk mahasiswa Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (FUAD) yang diberi pengarahan langsung oleh dekan setempat.

Setelah di hari pertama seluruh mahasiswa baru menggemakan lagu Syubbanul Wathan, di hari kedua sebelum pengarahan berlangsung, mahasiswa di fakultas ini diajak bersama melantunkan Shalawat Badar. Merekapun tampak khidmat melantunkan shalawat yang menjadi tradisi khas Islam Indonesia ini.

Dalam arahannya, Dekan FUAD IAIN Pontianak, Ismail Ruslan menyampaikan bahwa Shalawat Badar yang dilantunkan merupakan kekhasan dari tradisi Islam Indonesia yang moderat. Ia menjelaskan prinsip moderasi beragama kepada para mahasiswa baru.

Mahasiswa FUAD IAIN Pontianak perlu memahami prinsip moderasi beragama dalam bingkai kebinekaan. “Hal ini sebenarnya sudah sejalan dengan QS Al Hujurat Ayat 13 yang memberikan kesan bahwa penghargaan terhadap berbagai perbedaan baik itu suku, ras, maupun agama sangat dijunjung tinggi,” jelasnya.

Kemudian Ismail melanjutkan bahwa dengan memahami prinsip moderasi beragama ini, mahasiswa diharapkan tidak mudah saling menyalahkan serta menghargai perbedaan yang terjadi di lingkungan sekitar.

Apalagi menurutnya, Kalimantan Barat merupakan provinsi dengan berbagai macam suku, ras dan agama ikut terlibat aktif dalam menjaga pluralitas “Mahasiswa hendaknya terlibat aktif menjaga pluralitas ini dengan menghayati prinsip prinsip moderasi beragama,” pesannya.

Syifa, salah seorang mahasiswa baru dari Riau merasa senang dan menikmati pelantunan Shalawat Badar di PBAK.

“Wah, saya sangat senang dan menikmati sekali, dan ini hal yang baik kampus mengenalkan shalawat kepada mahasiswa baru,” ungkapnya.

Dirinya berharap tidak hanya di acara PBAK, shalawat dilantunkan. "Di acara selanjutnya juga sebaiknya ada pelantunan shalawat bersama, agar ada keberkahan di setiap acara terutama untuk kampus," pungkasnya. (Siti Maulida/Ibnu Nawawi)