Daerah

Usai Terpilih, Ketua ISNU Jatim Langsung Tancap Gas

Rab, 25 Juli 2018 | 04:00 WIB

Usai Terpilih, Ketua ISNU Jatim Langsung Tancap Gas

Rapat Pleno PW ISNU Jatim, di Surabaya

Surabaya, NU Online
Begitu terpilih sebagai ketua Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama dalam Konferensi Wilayah Luar Biasa ISNU Jatim di Gedung Serbaguna RSI Jemursari Surabaya, Mas’ud Said langsung tancab gas dan bergerak cepat.

Mantan staf khusus Kementrian Sosial ini, langsung melakukan koordinasi dengan semua jajaran kepengurusan ISNU Jatim. Karena, sesuai arahan dan masukkan Ketua Umum Pimpinan Pusat H Ali Masykur saat Konferwillub, ketua yang baru jangan merombak susunan pengurus yang sudah ada. Boleh menambah asal tidak terlalu gemuk. Maka ia, sehari setelah itu mengundang semua pengurus untuk mengikuti rapat perdana.

"Karena kita harus segera eksen, maka semua yang jadi pengurus langsung kita undang untuk musyawarah," ungkap Mas’ud Said kepada NU Online, Selasa (24/7) malam. 

Dikatakan, rapat tidak hanya menyusun program kerja dan langkah-langkah yang akan dilakukan ISNU Jatim selama 5 tahun ke depan. Tapi juga menyamakan visi dan misi semua pengurus dan sekaligus penandatanganan pakta integritas kesediaan aktif sebagai pengurus.

“Saya minta sahabat-sahabat aktif menjadi pengurus dan saling bekerjasama diantaranya agar semua visi, misi dan program ISNU Jatim bisa dilaksanakan dengan baik," ungkap Mas’ud.

Apa visi dan misi serta program ISNU Jatim? Menurut Mas’ud, Visi membangun ISNU Jatim yang kuat, NU bermartabat menuju Jawa Timur sejahtera. Sedang Misinya diantaranya mensinergikan potensi keahlian, profesionalitas anggota dan kelembagaan ISNU dengan mitra strategis baik di pemerintahan maupun kemasyarakatan di tingkat provinsi dan daerah-daerah.

"Memperkuat jaringan ISNU dengan lembaga profesi dan lembaga sosial dan ekonomi dalam rangka mengembangkan kapasitas anggota dan kekuatan organisasi," ujar Mas'ud.

Sementara program kerja ISNU Jatim, lanjut  Mas’ud diantaranya, pertama  optimalisasi khidmat ISNU Secara profesional dan sosial dalam rangka mempercepat Jawa Timur sejahtera. Kedua, katanya, penataan manajemen organisasi, sistem komunikasi dan pemanfaatan Information Technology untuk kelancaran organisasi,  penguatan kualitas dan efektifitas kepemimpinan. 

Insyaallah, kami bersama pengurus bisa melaksanakan program ini. Untuk itu kita harus bergerak cepat agar visi, misi dan program ini segera dilaksanakan," kata lelaki kelahiran Sidoarjo ini.

Selain itu ISNU Jatim harus menghidupkan cabang-cabang ISNU di daerahnya. Karena sesuai data yang ada, dari 38 cabang ISNU di Kabupaten dan Kota di Jatim, mayoritas SK-nya sudah mati. 

“Untuk itu pengurus harus terjun ke bawah untuk mendorong agar cabang-cabang segera membentuk atau menghidupkan kepengurusan yang sudah ada. Kita harus banyak turun ke daerah-daerah," pungkasnya. (Imam Kusnin Ahmad/Muiz).