Daerah
Usia 15 Tahun, SMK Syafii Akrom Pekalongan Perkuat Pendidikan Karakter
NU Online · Ahad, 5 Mei 2019 | 10:30 WIB
Kepala SMK Syafii Arom, M Arif Wahyudi (tengah)
Pekalongan, NU Online
Menapaki usia 15 tahun, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Syafii Akrom Kota Pekalongan Jawa Tengah terus melakukan pembenahan, khususnya pada pendidikan karakter siswa berbasis ajaran Ahlussunnah waljamaah annahdliyah.
Itu penting dilakukan agar output siswa di samping punya bekal yang cukup dala skill sesuai jurusan yang dipilih, kelak setelah lulus sekolah, siswa SMK Syafii Akrom tidak goyah akidahnya.
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah SMK Syafii Akrom M Arif Wahyudi di sela-sela kegiatan Jalan Sehat peringati 15 tahun SMK Syafii Akrom berdiri yang dilepas Wali Kota Pekalongan H Saelany Mahfudz, Ahad (5/5) pagi.
"Alumni SMK banyak yang diterima bekerja di perusahaan-perusahaan maupun bengkel otomotif, serta di tempat kerja lain sesuai bidang keahlian yang dimiliki, tentu ini sangat membanggakan kami sebagai pendidik," jelasnya.
Dikatakan, peran serta SMK Syafii Akrom sangat dirasakan oleh masyarakat sekitarnya, seperti penyuluhan kesehatan dan kebersihan lingkungan maupun kegiatan-kegiatan keagamaan. "SMK Syafii Akrom selalu hadir di tengah-tengah masyarakat di moment peringatan hari-hari besar Islam melalui grup rebana yang dimiliki," beber Arif yang juga aktivis NU Kota Pekalongan ini.
Ke depan dirinya bersama pengajar dan pengurus SMK Syafii Akrom ingin kehadirannya selalu memberi manfaat, khususnya peningkatan prestasi yang selama ini selalu meraih prestasi di tingkat Kota Pekalongan, setidaknya naik berprestasi di tingkat provinsi.
"Kita ingin, pelajar SMK Syafii Akrom terus mengasah prestasinya sehingga di tingkat provinsi bisa meraih juara," paparnya.
Yang terpenting, kata Arif adalah penekanan pendidikan berbasis akhlakul karimah dengan akidah ahlussunnah waljamaah annahdliyah menjadi hal yang wajib untuk diamalkan oleh seluruh civitas SMK Syafii Akrom.
"Semoga di usia 15 tahun ini, SMK Syafii Akrom bisa terus berprestasi dan kehadirannya memberi manfaat bagi nusa, bangsa, dan agama khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama," pungkasnya. (Muiz)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
6
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
Terkini
Lihat Semua
