Video Porno Merebak di Jejaring Sosial, Orang Tua Diminta Pantau HP Anak
NU Online · Ahad, 22 Mei 2016 | 22:01 WIB
Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya tindakan asusila dan seks bebas adalah karena pelaku sering menonton film porno. Apalagi saat ini adegan-adegan tidak senonoh itu dapat dengan mudah diunduh dari internet.
Hal ini disampaikan oleh Plt Bupati Subang Hj Imas Aryumningsih saat sambutan pada peringatan Harlah Ke-13 Pesantren Attawazun, Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang. Ahad (22/5).
"Karena itu para orang tua khususnya ibu-ibu dimohon untuk selalu mengawasi dan memerhatikan HP anaknya. Karena bisa jadi dalam HP anak ibu ada film porno," kata Imas di hadapan ribuan hadirin.
Para orang tua juga diharapkan sering memeriksa percakapan dalam telepon, SMS, BBM, Whatsapp, dan aplikasi messenger lainnya. Karena dikhawatirkan anak terjerumus dalam pergaulan bebas.
"Adanya seks bebas itu berawal dari HP. Jadi tolong awasi HP anak-anak," tegasnya.
Imas meyampaikan bahwa di Subang ada Peraturan Daerah (Perda) yang mewajibkan anak-anak usia pelajar mulai dari TK sampai SLTA untuk belajar pada jam 18.00 WIB sampai jam 20.00 WIB.
"Pada jam-jam tersebut anak-anak tidak boleh keluyuran. Mereka harus belajar, bisa di pesantren, masjid, mushalla, atau di tempat pengajian lain," ujarnya.
Perda ini tidak akan berjalan tanpa ada dukungan dan partisipasi dari masyarakat. Sebab itu para orang tua diharapkan ikut menyukseskannya dengan cara memerintahkan anak-anak mengaji. Jika anak pintar dan saleh, orang pertama yang akan merasakan kebahagiaan adalah orang tua, tandas Imas. (Aiz Luthfi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
2
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
3
Bendera One Piece Marak, Sarbumusi Serukan Pengibaran Merah Putih
4
Gelombang Tinggi di Cianjur Hantam 67 Perahu Nelayan, SNNU Desak Revitalisasi Dermaga
5
Hadiri Haul Buntet 2025, Ketum PBNU Tegaskan Pesantren Punya Saham dalam Tegaknya NKRI
6
Alumni IPNU Harus Hadir Jadi Penjernih dalam Konflik Sosial dan Jembatan Antarkelompok
Terkini
Lihat Semua