Daerah

Wabah Flu Spanyol 1918, Pengalaman Berharga Hadapi Musibah

Ahad, 19 April 2020 | 10:00 WIB

Wabah Flu Spanyol 1918, Pengalaman Berharga Hadapi Musibah

Prof H Mohammad Mukri, Ketua PWNU Lampung (Foto: Screenshot Video)

Bandar Lampung, NU Online
Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung Prof H Mohammad Mukri mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk optimis dalam menghadapi pandemi global Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Indonesia dan dunia bukan kali ini saja menghadapi wabah virus seperti ini. Pada 2018 dunia, termasuk Indonesia, pernah diguncang oleh wabah Flu Spanyol.
 
Tak ada negara yang terlewatkan dari serangan flu ini. Jutaan orang meninggal disebabkan oleh Flu Spanyol yang membunuh sekitar dua sampai 20 persen penderita yang terinfeksi. Tidak seperti flu biasa yang menyebabkan kematian sekitar 0,1 persen dari total penderita. 
 
Flu Spanyol menjadi pengalaman berharga bagi dunia khususnya Indonesia bagaimana cara melewati musibah. Masyarakat Indonesia tidak boleh panik. Sebagai bangsa yang beragama, sebagai bangsa yang kuat, bangsa Indonesia pasti mampu melewati ini semua.
 
"Tidak ada cara yang lain kecuali dengan mengikuti anjuran pemerintah. Semoga Covid-19 segera berakhir dan kita memasuki Ramadhan dengan damai dan tenang," katanya, Ahad (19/4).
 
Bentuk mematuhi pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini adalah dengan tetap berada di rumah saja. Menggunakan pola hidup sehat dengan mencuci tangan memakai sabun, dan senantiasa melakukan physical distancing (jaga jarak) dalam berkomunikasi.
 
Terkait dengan hal ini, PWNU Lampung juga sudah mengeluarkan instruksi kepada seluruh pengurus, lembaga, dan banom di setiap tingkatannya di Provinsi Lampung. Dalam Surat PWNU No: 172/PWNU/A.II/III/2020 PWNU Lampung menginstruksikan untuk menunda kegiatan organisasi dan tidak melakukan kegiatan dalam bentuk pengumpulan massa.
 
Kondisi Covid-19 di Lampung
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sampai dengan 18 April 2020, kasus positif Covid-19 mencapai 26 kasus. Dari jumlah tersebut 11 orang masih dalam perawatan/isolasi, 10 orang sembuh, dan meninggal 5 orang. 
 
Kota Bandar Lampung menjadi daerah yang paling banyak terpapar dengan jumlah kasus positif sebanyak 18 kasus. Sementara jumlah kasus positif di kabupaten/kota yang lainnya yakni Lampung Utara 2 kasus, Lampung Barat 1 kasus, Pesawaran 1 kasus, Pringsewu 1 kasus, Lampung Selatan 1 kasus, Lampung Tengah 1 kasus, dan Tulang Bawang Barat 1 kasus.
 
Untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Provinsi Lampung saat ini sebanyak 2.789 orang dengan rincian yakni 709 orang masih dalam pemantauan, 2.079 orang sudah selesai pemantauan, dan 1 orang meninggal. Sementara ada 52 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dengan rincian 14 orang masih dirawat, 33 orang sudah sembuh dan 5 orang meninggal.
 
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Syamsul Arifin