Jombang, NU Online
Wakil Bupati Jombang Hj Munjidah Wahab berpesan kepada segenap aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) setempat untuk turut berpartisipasi dalam melawan pengedaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungannya masing-masing.
Hal itu diungkapkan Munjidah saat menghadiri undangan seminar terbuka terkait pemberantasan kasus narkoba oleh Pengurus Cabang (PC) Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) Jombang, Kamis (10/11) di aula Universitas Darul Ulum (Undar).
"Saya berharap kepada kader PMII supaya peduli terhadap lingkungannya, (penyalahgunaan narkoba, red), dan berhati-hatilah dengan pergaulan di lingkungannya, sebab lingkungan sangat mempengaruhi sikap seseorang," katanya.
Mengacu pada data Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Timur, Kabupaten Jombang ditetapkan sebagai daerah dengan kasus narkoba tertinggi kelima tingkat Jawa Timur. Posisi tersebut menurut Ketua Muslimat NU Jombang ini memerlukan penanganan yang serius baik dari pemerintah, sejumlah elemen masyarakat juga berbagai organisasi, termasuk PMII.
"Pengedaran dan penyalahgunaan narkoba adalah penyakit yang paling marak di Jombang, seperti di tempat hiburan, permainan judi di pelosok-pelosok juga semakin marak," tegasnya.
Kondisi demikian, lanjut putri KH Wahab Hasbullah itu, masih sangat jauh dari label Jombang yang dikenal sebagai kota santri ataupun kota beriman.
"Ini sangat memprihatinkan, Jombang yang selama ini dikenal kota santri, kota beriman, namun fakta di dalamnya sangat luar biasa," ucap Munjidah sembari tersenyum. (Syamsul Arifin/Fathoni)