Jika kita mempelajari NU lebih dalam, kita akan menemukan dua wajah NU. Pertama, wajah jamiah, yaitu NU sebagai organisasi formal struktural yang mengikuti mekanisme organisasi modern, seperti memiliki pengurus, pengesahan pengurus, pemilihan pengurus, anggota, rapat-rapat resmi, keputusan-keputusan resmi, dan lain sebagainya.
Kiai muda Pengasuh Pesantren Sabilul Huda Desa Bukit Makmur itu menambahkan, anehnya, mereka yang disebut wajah jamaah tidak mudah diatur sebagai jamiyah.
Mereka yang berada di arus bawah, lanjut dia, sebenarnya justru pendukung massal bagi gagasan, sikap, langkah amaliah organisasi dan sebagainya, meskipun keberadaan mereka belum tentu terdaftar sebagai warga jamiah NU.
Khususnya di lingkungan Kecamatan Pinang Raya, kata Kiai Wahid, jamaah NU masih dikatakan kuat dalam membentengi corak Islam wasathiyah.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Pola Hidup Positif Pasca-Ramadhan
2
Khutbah Jumat: Meraih Pahala Berlimpah dengan Puasa Syawal
3
Khutbah Jumat: Syawal, Menjalin Silaturahmi dan Memperkokoh Persatuan Bangsa
4
Hukum Mengulang Akad Nikah karena Grogi
5
Kalahkan Australia 1-0, Timnas Indonesia Berpeluang Lolos Fase Grup Piala Asia U-23 2024
6
Sejarah Awal Berdirinya Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon
Terkini
Lihat Semua