Daerah

Wali Kota Tegal: Indonesia Butuh Pemuda dengan Semangat Solidaritas

Sel, 14 Januari 2020 | 16:30 WIB

Wali Kota Tegal: Indonesia Butuh Pemuda dengan Semangat Solidaritas

Wali Kota Tegal, H Dedy Yon Supriyono (Foto: NU Online/Nurkhasan)

Tegal, NU Online
Wali Kota Tegal, H Dedy Yon Supriyono mengatakan, saat ini bangsa Indonesia memerlukan tampilnya pemuda pemudi dengan semangat solidaritas yang kuat, teguh dalam integritasnya dan profesional dalam pengabdiannya. 
 
"Bangsa Indonesia memerlukan pemuda pemudi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan khususnya di era milenial," ujarnya.

Hal itu dikatakan Wali Kota saat menghadiri pelantikan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Tegal masa khidmat 2019 - 2021 di Gedung Adipura Komplek Balaikota Tegal, Ahad, (12/1).
 
Menurut Dedy, semangat solidaritas mengandung nilai empati sosial yang tinggi yakni kemampuan untuk merasakan penderitaan sesama, kesadaran berbagi rasa dengan orang lain. Integritas yang tinggi ditandai adanya keteguhan akhlak dan sikap berani bertanggung jawab. 
 
"Sedangkan profesionalitas mengandalkan etos kerja, kemampuan inovasi, produktivitas dan kemampuan berdaya saing," tandasnya.
 
Dedy melanjutkan, tentang bagaimana agar menjaga keseimbangan antara keimanan dan keilmuan ada dalam dirinya untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Karena kedua hal tersebut menjadi dasar yang harus dimiliki oleh generasi muda demi terwujudnya masa depannya bisa kita bayangkan keimanan bagus tetapi keilmuannya kurang, tentu juga sulit berkembang. Sebaliknya, memiliki keilmuan yang mumpuni tetapi tidak memiliki keimanan yang cukup tentu juga menjadi persoalan. 
 
“Saya menekankan kepada seluruh hadirin untuk selalu menjaga keseimbangan keduanya, di sini banyak Pelajar (IPNU IPPNU) yang hadir, maka sekali lagi saya mengajak agar adik-adik lebih giat dalam belajar. Belajarlah yang rajin agar menjadi siswa yang berkualitas,” ucap Wali Kota.

Dedy menambahkan, IPNU dan IPPNU adalah organisasi pelajar yang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi diri dan masyarakat, bisa bersinergi dengan pemerintah. Tentu saja banyak program-program yang bisa diambil, salah satunya pendampingan pemberdayaan pemuda dan pelajar.
 
“IPNU-IPPNU bisa menjadi pelopor pemuda di wilayah masing–masing, banyak peran yang bisa diambil oleh IPNU-IPPNU seperti pendampingan, pemberdayaan pemuda dan pelajar melalu pelatihan-pelatihan.  Mungkin bisa lebih dari itu, supaya adik-adik IPNU-IPPNU bisa menjadi pelopor pemuda, misalnya menangkal bahaya miras dan narkoba dikalangan pemuda,” imbuhnya.
 
Ketua PC IPNU Kota Tegal, Arif Fahrudin kepada NU Online, Senin (13/01) menuturkan, pentingnya sinergi dan kolaborasi semua elemen untuk menciptakan Indonesia yang kondusif dan khususnya Kota Tegal.
 
“Kami mengajak stakeholder dan pemerintah untuk menangkal paham radikal. Kami siap membentengi para remaja berakhlakul karimah,” ujar Arif.
 
Ketua PC IPPNU Kota Tegal Eka Winda Sari menambahkan, di organisasi ini dituntut untuk mengorbankan waktu tenaga dan lainnya untuk bersama sama bahu membahu untuk menjalankan roda organisasi.
 
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Wali Kota Tegal yang telah memberikan dukungan dan suport kepada IPNU-IPPNU," pungkasnya.
 
Pelantikan Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kota Tegal yang dikemas dalam Seminar Nasional Generasi Milenial Inspiratif dihadiri Pimpinan Pusat IPNU-IPPNU, Pimpinan Wilayah IPNU-IPPNU Jawa Tengah, PCNU Kota Tegal, Forkopimda Kota Tegal, Pengurus Badan Otonom NU Kota Tegal dan Pelajar NU se Kota Tegal. 

Kontributor: Nurkhasan 
Editor: Abdul Muiz