Daerah

Warga Tagih Janji Gubernur Jateng soal Penambangan Watu Putih

NU Online  ·  Senin, 7 Juli 2014 | 21:21 WIB

Rembang, NU Online
Sudah lebih dari  sepekan lalu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, yang menggelar aksi penolakan rencana penambangan Gunung Watu Putih di Rembang untuk bahan baku pembuatan semen.
<>
Dalam kunjungannya, Gubernur meminta warga menunjuk perwakilan yang dipercaya untuk duduk bersama pihak PT Semen Indonesia sebagai penambang dan Pemerintah Kabupaten Rembang serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Joko Supriyanto yang dipilih sebagai wakil warga menjelaskan, pihaknya telah mengirimkan surat kesiapan untuk berembuk kepada Gubernur pada (30/6) dengan pihak-pihak terkait. "Namun hingga saat ini belum mendapatkan balasan. Padahal janji Pak Ganjar kami diminta menyipakan perwakilan dengan batas waktu satu minggu,” ujarnya.

Ia mengaku telah menyiapkan pakar dari kalangan akademisi untuk memberikan masukan dan kajian pada forum berembuk nanti. Pria yang akrab disapa Joko itu juga mempersoalkan belum dibalasnya surat kesiapan berembuk yang telah dikirimkan kepada Gubernur Jawa Tengah.

"Kenapa surat kami belum mendapatkan balasan apakan memang pak Gubernur ada jadwal lain, atau memang lupa ataukah ingkar janji,” tegasnya.

Hingga saat ini, para peserta aksi masih meyakini bahwa penolakan pendirian pabrik semen dan penambangan Gunung Watu Putih merupakan harga mati bagi sebagian warga Desa Tegaldowo. Bulan puasa tak membuat para peserta aksi surut dan berjanji akan terus memprotes hingga tuntukan mereka dikabulkan. (Ahmad Asmu'i/Mahbib)

Foto: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berkunjung ke warga Tegaldowo yang menjalankan aksi