Daerah

Warga Tionghoa: Saya Tahu NU dari Gus Dur dan Banser

Sel, 25 Oktober 2016 | 04:01 WIB

Purworejo, NU Online
Sejumlah warga Purworejo, Jawa Tengah dari etnis Tionghoa mengakui kiprah Nahdlatul Ulama (NU) melalui Gus Dur dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser).

"Saya tahu NU itu ya Gus Dur. Karena jasanya, kami etnis Tionghoa bisa beribadah menurut keyakinan kami," ujar Sulistiyo (60), di Baledono, Purworejo, Senin (24/10).

Selain itu, paparnya, ia mengenal NU karena kiprah Banser. "Saya mengapresiasi, ketika terjadi bencana longsor di Purworejo, mereka (Banser Siaga Bencana atau Bagana) turun tangan membantu korban. Termasuk jika Natal mereka membantu pengamanan di sekitar gereja," tuturnya.

10 ribu santri di Purworejo memeriahkan peringatan Resolusi Jihad NU pada Sabtu 22 Oktober 2016. Ia pun mengenang perayaan imlek bisa dirayakan semarak oleh etnis Tionghoa hingga hari ini karena jasa Gus Dur.

"Saya pikir itu bagus dan perlu dirayakan lebih meriah lagi. Toh NU dalam kehidupan bermasyarakat tidak mempersoalkan keberagaman," ujar dia lagi.

Heri Budijanto (63), warga Baledono dari etnis Tionghoa sependapat dengan upaya NU menjaga Pancasila. "NKRI sudah ok, bisa mengayomi semua. Kalau cuma satu kepercayaan yang diakui, tidak sejalan dengan amanat konstitusi," paparnya. (Aziz/Fathoni)