Usai penjelasan fashal sholatul khusufaini (bab sholat gerhana matahari dan bulan), tiba-tiba Kang Burhan melempar tanya kepada santri-santri yang mengikuti kajiannya.
"Jadi, mana yang lebih penting bagi kita, matahari atau bulan?," tanya kang Burhan.
Otong yang ikut dalam kajian, langsung mengacungkan tangan dan menjawab, "Bulan Kang...."
"Kenapa Tong? coba jelaskan argumenmu," pinta kang Burhan.
"Bulan memberi kita cahaya di malam hari ketika kita membutuhkannya, tetapi..." Otong terdiam sehingga membuat santri lain pada penasaran.
"Tetapi apa Tong?," tanya serentak santri-santri lain yang membuat suasana ruangan riuh.
Otong pun melanjutkan penjelasannya, "Tetapi.... matahari memberi kita cahaya hanya pada siang hari disaat kita tidak membutuhkannya."
"Walah Tong Tong...." celetuk Kang Burhan sambil menutup kajiannya.
(Ahmad Rosyidi)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
5
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua