Humor HUMOR GUS DUR

Gus Dur, Pak Harto, dan Demokrasi

Ahad, 28 Juni 2020 | 18:00 WIB

Gus Dur, Pak Harto, dan Demokrasi

Sketsa Gus Dur. (Foto: Twitter)

Di era kepemimpinan Soeharto, beberapa kalangan mengkhawatirkan keselamatan Gus Dur, terutama sahabat-sahabatnya di Forum Demokrasi (Fordem). Mereka salut dengan keberanian Gus Dur melawan diskriminasi Orde Baru.


Suatu ketika, wartawan senior Selamun Yoanes Bosco atau yang dikenal Don Bosco Selamun menceritakan pengalaman mewawancarai Gus Dur. Ia salut dengan keberanian Gus Dur di tengah ketakutan orang-orang di zaman itu.


ā€œGus, (dengan keberanian Anda) Anda ingin dikenang sebagai apa jika Tuhan memanggil kelak?ā€ tanya Don Bosco Selamun.


ā€œTulis di batu nisan saya: di sini beristirahat seorang pejuang kemanusiaan sejati,ā€ jawab Gus Dur mantap.


ā€œNdak ingin dikenang sebagai tokoh Muslim yang hebat, Gus?ā€


ā€œApa pentingnya?ā€ Gus Dur balik bertanya.


ā€œAtau dikenang sebagai pejuang demokrasi gitu, Gus?ā€


ā€œMungkin situ berpikir itu penting, tetapi bagi saya pejuang kemanusiaan saja. Cara saya, ya, demokrasi,ā€ kata Gus Dur.


ā€œDemokrasi yang seperti apa, Gus?ā€


ā€œDemokrasi yang tidak disukai Pak Harto. Gitu aja kok repot.ā€ (Ahmad F)


*) Disarikan dari buku "Gus! Sketsa Seorang Guru Bangsa" (2017)