MOMENTUM ‘humoris’ tidak kenal tempat dan suasana. Ia bisa datang tiba-tiba, tanpa rencana. Gus Mus adalah salah satu contoh kiai yang tidak ingin kehilangan momentum humor begitu saja.
Saat acara pelepasan jenazah almarhum KH Mujab Mahalli Bantul, Gus Mus melempar ‘humor’ di depan ribuan pelayat yang sedang berduka ditinggal tokoh panutannya. Di antara pelayat itu ada Gubernur Yogyakarta dan Wakilnya.
<>“Duh Gusti, mengapa Engkau memanggil Kyai Mujab yang masih muda, yang masih dibutuhkan umatnya? Mengapa Engkau tidak memanggil Kyai Mukarrom (bukan nama sebenarnya) yang sudah tua itu?”
Begitu Gus Mus bertanya kepada Sang Maha Pencipta, saat sambutan mewakili keluarga almarhum. Kyai Mukarrom yang berdiri tidak jauh dari Gus Mus, dan para pelayat tampak mesam-mesem mendengar ‘humor’ yang dilontarkan Gus Mus itu. Mereka tidak berani tertawa lepas.
Gus Mus melontar pertanyaan itu, kemungkinan besar karena Kyai Mukarrom sudah ‘ngerjain’ para pelayat. Kyai Mukarrom saat membuka acara, menyebut nama Gus Dur yang sudah pulang ke Jakarta, sehingga para pelayat mencari sosok Gus Dur. (Hamzah Sahal)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua