Patoni
Penulis
Setahun sebelum reformasi 1998, Gus Dur diundang oleh salah satu stasiun televisi swasta untuk membincang kualitas demokrasi di era Orde Baru.
Baca Juga
Humor Gus Dur: Cari Merek Televisi
“Gus, jika kemajuan demokrasi kita dianalogikan dengan menempuh perjalanan kereta api dari Jakarta ke Surabaya, kita sudah sampai di mana sekarang?” tanya sang reporter.
“Kita sampai di Bekasi gitulah,” kata Gus Dur enteng.
Baca Juga
Abu Nawas Menjawab Keberadaan Allah
Jawaban Gus Dur membuat sang reporter terperanjat. Bukan karena jawabannya, tetapi tetapi bayang-bayang penguasa akan marah.
Karena kekhawatiran tersebut, sang reporter berpikir untuk memangkas bagian tersebut jika mau tayang.
“Itu artinya nggak jalan dong, Gus?” tanya reporter.
“Iya, situ sudah tahu gitu kok masih nanya,” seloroh Gus Dur disambut tawa sang reporter. (Fathoni)
Terpopuler
1
Inalillahi, Tokoh NU, Pengasuh Pesantren Bumi Cendekia KH Imam Aziz Wafat
2
Mas Imam Aziz, Gus Dur, dan Purnama Muharramnya
3
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
4
Gus Yahya: Sanad adalah Tulang Punggung Keilmuan Pesantren dan NU
5
Kupas Tuntas Nalar Fiqih di Balik Fatwa Haram Sound Horeg
6
Sound Horeg: Menakar Untung-Rugi Kebisingan
Terkini
Lihat Semua