KH Bisri Syansuri dan Bacaan Talqin Modin
Gus Dur selalu menekankan bahwa kiai-kiai di kampung mempunyai keistimewaan tersendiri. Mereka di antaranya mampu menjaga keseimbangan hidup masyarakat desa meski kerap berada dalam kekurangan materi.
Walau bagaimana pun, kiai kampung punya otoritas tersendiri meski secara keilmuan masih di bawah kiai-kiai pesantren.
Seperti diceritakan Gus Dur. Saat itu kakeknya, KH Bisri Syansuri diundang takziah ke salah seorang warga yang meninggal dunia.
Seketika Kiai Bisri, kiai yang ‘alim di bidang fiqih ini diminta untuk mentalqin sang mayit. Namun, Kiai Bisri enggan memenuhi permintaan keluarga mayit karena di situ ada seorang modin.
Masyarakat dibuat tidak nyaman dengan bacaan makhraj sang modin sebab bacaannya tidak karu-karuan. Lalu salah seorang tokoh masyarakat bertanya kepada Kiai Bisri.
“Mengapa panjenengan menyerahkan bacaan talqin ke beliau (modin)?”
“Karena dialah (modin) yang punya SK,” tutur Kiai Bisri. (Fathoni)
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.