Walau bagaimana pun, kiai kampung punya otoritas tersendiri meski secara keilmuan masih di bawah kiai-kiai pesantren.
Seperti diceritakan Gus Dur. Saat itu kakeknya, KH Bisri Syansuri diundang takziah ke salah seorang warga yang meninggal dunia.
Seketika Kiai Bisri, kiai yang ‘alim di bidang fiqih ini diminta untuk mentalqin sang mayit. Namun, Kiai Bisri enggan memenuhi permintaan keluarga mayit karena di situ ada seorang modin.
Masyarakat dibuat tidak nyaman dengan bacaan makhraj sang modin sebab bacaannya tidak karu-karuan. Lalu salah seorang tokoh masyarakat bertanya kepada Kiai Bisri.
“Mengapa panjenengan menyerahkan bacaan talqin ke beliau (modin)?”
“Karena dialah (modin) yang punya SK,” tutur Kiai Bisri. (Fathoni)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
6
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
Terkini
Lihat Semua